Permintaan Robot Perakit di Pabrikan Amerika Utara Melejit, Bagaimaan Nasib Manusia Pekerja

- 12 November 2021, 01:29 WIB
Robot terlihat di dalam gudang Ocado di Erith, London, Inggris, 13 Oktober 2021.
Robot terlihat di dalam gudang Ocado di Erith, London, Inggris, 13 Oktober 2021. /Foto: REUTERS/Paul Childs/File Photo/

PORTAL LEBAK - Perusahaan di Amerika Utara menambahkan rekor jumlah robot untuk pabrikasi, dalam sembilan bulan pertama, tahun 2021 ini.

Saat para perusahaan tersebut bergegas mempercepat jalur perakitan dan di sisi berbeda, berjuang untuk menambah pekerja manusia.

Pabrik dan pengguna industri lainnya memesan 29.000 robot, 37 persen lebih banyak dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Baca Juga: Viral: Warga Surabaya Mengubah Sampah, Jadi Robot Penolong Pasien Isoman Covid-19

Pesananan robot senilai $1,48 miliar atau Rp21 triliun, menurut data yang dikumpulkan oleh kelompok industri Association for Advancing Automation.

Jumlah ini melampaui puncak sebelumnya pada periode waktu yang sama pada tahun 2017, sebelum pandemi global menjungkirbalikkan ekonomi.

Keputusan terburu-buru menambahkan robot merupakan bagian dari peningkatan investasi yang lebih besar.

Baca Juga: Layanan Robot Yandex dari Rusia Akan Kirimkan Makanan di Perguruan Tinggi AS Melaui GrubHub

Pasalnya, perusahaan berupaya memenuhi permintaan yang kuat, yang dalam beberapa kasus telah berkontribusi pada kekurangan barang-barang pokok.

Halaman:

Editor: Dwi Christianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x