PORTAL LEBAK - Roket angkut menengah baru Jepang gagal dalam penerbangan debutnya di luar angkasa pada hari Selasa, 7 Maret 2023.
Ini setelah mesin tahap kedua peluncur tidak menyala seperti yang direncanakan, sehingga jadi pukulan terhadap upayanya Jepang memotong biaya mengakses ruang angkasa dan bersaing dengan SpaceX Elon Musk.
Roket H3 setinggi 57 meter, model baru pertama Jepang dalam tiga dekade, lepas landas tanpa hambatan dari pelabuhan luar angkasa Tanegashima.
Baca Juga: CMSA akan Kirim 6 Astronot Lagi Tahun Ini, Bukti China Serius Bangun Stasiun Luar Angkasa Tercanggih
Terdapat pula siaran langsung oleh Japan Aerospace Exploration Agency (JAXA) yang menunjukkan upaya peluncuran yang ditonton banyak pihak.
Tetapi setelah mencapai luar angkasa, mesin tahap kedua roket gagal menyala, memaksa pejabat misi untuk menghancurkan kendaraan secara manual 14 menit setelah penerbangan.
"Diputuskan roket tidak dapat menyelesaikan misinya, sehingga perintah penghancuran dikirim," kata JAXA dalam sebuah pernyataan.
Baca Juga: NASA Pimpin Misi, Untuk Menggelar Survei Air Global Pertama dari Luar Angkasa
Upaya yang gagal menyusul peluncuran yang dibatalkan bulan lalu, dan puing-puingnya akan jatuh ke laut timur Filipina, kata JAXA.