Analis: Startup Roket Luar Angkasa Hadapi 'Hidup Segan, Mati Tak Mau' Saat Investasi Kering Kerontang

- 18 April 2023, 12:25 WIB
Generasi berikutnya dari United Launch Alliance. Roket Vulcan diturunkan setelah tiba dengan kapal di Cape Canaveral, Florida, AS 22 Januari 2023.
Generasi berikutnya dari United Launch Alliance. Roket Vulcan diturunkan setelah tiba dengan kapal di Cape Canaveral, Florida, AS 22 Januari 2023. /Foto: REUTERS/Joe Skipper/

Investasi ventura dalam startup luar angkasa telah turun 50 persen dari tahun ke tahun pada tahun 2022 menjadi $21,9 miliar.

PORTAL LEBAK - Permintaan mengirim satelit ke luar angkasa tetap kuat, namun perusahaan rintisan roket di Amerika Serikat (AS) mengambil tindakan drastis, bertahan dari pendanaan yang ketat.

Pasalnya pendanaan atau investasi di bidang roket luar angkasa, makin banyak, meski ada ketakutan yang diperburuk kebangkrutan Virgin Orbit.

Industri roket luar angkasa menghadapi dua masalah yang unik. Di satu sisi permintaan meluncurkan beberapa satelit dengan roket kecil melonjak.

Baca Juga: Roket Baru Jepang Gagal Setelah Masalah Mesin, yang Menghancurkan Ambisi Luar Angkasa

Ada pula permintaan meluncurkan sekumpulan satelit sekaligus gunakan roket luar angkasa yang lebih besar juga ada.

Tapi permintaan ini menggeliat, ketika investor menghindari sektor industri roket luar angkasa untuk nenam investasi yang lebih aman.

Investasi ventura dalam startup roket luar angkasa telah turun 50 persen dari tahun ke tahun pada tahun 2022 menjadi $21,9 miliar, menurut perusahaan VC Space Capital.

Baca Juga: NASA Siap Luncurkan Roket Raksasa Artemis ke Bulan, Berikut Rinciannya

Halaman:

Editor: Dwi Christianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x