Jasa Marga Persiapkan Arus Kendaraan Tetap Lancar Jelang Libur Idul Adha 1444 H

27 Juni 2023, 08:36 WIB
PT Jasa Marga (Persero) Tbk memprediksi hingga 1.065.952 kendaraan akan masuk ke Jabotabek selama tujuh hari libur Idul Adha 1444H/2023 atau mulai Selasa 27 Juni hingga Senin 3 Juli 2023. /Foto: Handout/PT Jasa Marga/

PORTAL LEBAK - PT Jasa Marga (Persero) Tbk memprediksi hingga 1.065.952 kendaraan akan masuk ke Jabotabek selama tujuh hari libur Idul Adha 1444H/2023 atau mulai Selasa 27 Juni hingga Senin 3 Juli 2023.

Jumlah tersebut merupakan jumlah kumulatif arus lalu lintas dari empat Gerbang Utama (GT) Pabean, yakni GT Cikampek Utama dan GT Kalihurip Utama (menuju Trans Jawa dan Bandung), GT Ciawi (menuju Puncak) dan GT Cikupa (menuju Merak).

Head of Corporate Communication and Community Development Group Jasa Marga Lisye Octaviana menjelaskan prakiraan puncak arus Jabotabek jatuh pada hari raya Idul Adha 1444H/2023 H-1 yang jatuh pada Rabu 28 Juni 2023 lalu dan lalu lintas sekitar 181.000 orang. Kendaraan.

Baca Juga: Jasa Marga Hentikan Lebih Cepat One Way Arus Balik di Jalan Tol Trans, Lalu Lintas Akan Kembali Normal

Volume lalu lintas ini, dilansir PortalLebak.com dari keterangan tertulis PT Jasa Marga, meningkat 37 persen dibandingkan lalu lintas normal sebanyak 132.000 kendaraan.

“Sementara itu, kami perkirakan jumlah kendaraan yang tiba di Jabodetabek selama tujuh hari Idul Adha 1444H dengan empat GT yang sama menjadi 1.067.140 kendaraan," kata Lisye.

"Menurut perkiraan, puncak kemacetan akan jatuh pada T+3 atau Minggu 2 Juli, dengan lalu lintas 192.000 kendaraan, 13,8 persen lebih banyak dari lalu lintas normal,” ujarnya.

TolBaca Juga: Sehari Hingga 7 Hari Setelah Lebaran 2023, PT Jasamarga Transjawa Tol Catat 628 Ribu Kendaraan ke Jakarta

Lisye menambahkan, Jasa Marga telah menyiapkan berbagai strategi dan usulan perencanaan lalu lintas untuk mencegah peningkatan kendaraan tersebut.

Salah satu aturan lalu lintas yang diusulkan pemerintah adalah membatasi pergerakan barang baik saat berangkat maupun kembali ke Jabodetabek.

“Saat Jasa Marga mengusulkan pembatasan pergerakan barang, pihaknya mengkaji data historical lalu lintas per jam di kilometer 50 tol Jakarta-Cikampek dan di kilometer 63 tol Jakarta-Cikampek menuju Jakarta," ungkap Lisye.

Baca Juga: Kapolri Angkat Kabareskrim Komjen Agus Andrianto Sebagai Wakapolri

"Menimbang data tersebut, kami melihat , bahwa tren volume lalu lintas untuk Idul Adha diperkirakan mendekati tren Nyepi, di mana lalu lintas liburan sore hingga malam hari meningkat pada hari-hari ketika arus keluar dan arus masuk Jabotabek tertinggi diperkirakan terjadi, "tambahnya.

Untuk menghindari kemacetan yang mungkin terjadi pada saat hari raya, Jasa Marga juga siap menggunakan perencanaan lalu lintas sesuai kebijakan kepolisian, seperti misalnya. Contra flow untuk mendukung sesuai menempatkan otoritas dan tanda pendukung.

Jasa Marga juga menyiapkan beberapa langkah peningkatan pelayanan baik di sepanjang jalur tol maupun di gardu tol, seperti penambahan fasilitas, peralatan dan personel lapangan, termasuk pemanfaatan teknologi untuk melayani pengguna jalan.

Baca Juga: Messi Mencetak Hat-trick Dalam Perpisahan dengan Maxi Rodriguez

“Kami memastikan keberfungsian peralatan jalan tol di gardu tol serta menambah jumlah petugas dan mobile reader untuk meningkatkan kapasitas transaksi gardu tol utama," ucap Lisye.

"Potensi kemacetan tidak hanya diharapkan di gardu tol saja, dengan menempatkan petugas polisi di lokasi rawan untuk mempercepat gangguan penggunaan kendaraan di jalur dan mengatur lalu lintas," paparnya.

Jasa Marga juga memberikan jasa perawatan/pemeliharaan untuk menjaga kualitas jalan tol milik Jasa Marga Group dalam kondisi baik.

Baca Juga: Lepas Sambut dan Pentas Tahfidz RA AL-Qudwah Berlangsung Meriah, Kepsek Nuraida Apresiasi Sinergi Orang Tua

Tim Jasa Marga juga siaga untuk mengatasi gangguan kondisi jalan tol secara cepat dan tepat. Untuk pelayanan selebihnya, Jasa Marga memastikan fasilitas umum seperti toilet dan mushola berfungsi dengan baik dan optimal tanpa pungutan liar.

Jasa Marga juga akan berkoordinasi dengan kepolisian jika diperlukan kehati-hatian saat membuka dan menutup rest area dengan mengecek kapasitas parkir yang tersedia.

Lisye mengimbau pengguna jalan agar mempersiapkan diri dan kendaraannya dalam kondisi prima sebelum berkendara. Hindari potensi kemacetan lalu lintas dengan mengatur rencana perjalanan Anda di luar prediksi jam sibuk masuk dan keluar Jakarta.***

Editor: Dwi Christianto

Tags

Terkini

Terpopuler