Berdasarkan rencana tersebut, yang juga dikenal sebagai strategi 'pil racun' untuk menolak tawaran dari calon pengakuisisi.
Hak tersebut akan dapat dilaksanakan jika ada yang memperoleh kepemilikan 15 persen atau lebih dari saham biasa Twitter.
Rencana yang beredar dalam transaksi tersebut, ternyata tidak disetujui oleh Dewan Twitter, yang akan berakhir pada 14 April 2023.***