Beda Dengan Presiden Jokowi, Presiden Filipina Pilih Jadi Orang Terakhir Divaksin Covid-19

17 Januari 2021, 21:54 WIB
POTRET Presiden Filipina Rodrigo Duterte. /AFP

PORTAL LEBAK - Hampir dibanyak negara di dunia, presiden sebagai kepala negara memberi contoh untuk menjadi orang pertama yang disuntik vaksin Covid-19.

Namun hal berbeda terjadi di Filipina. Kebijakan berbeda dilakukan oleh Presiden Filipina Rodrigo Duterte yang memilih untuk menjadi orang terakhir disuntik vaksin Covid-19.

Duterte berdalih kebijakn ini diputuskannya agar dapat memberikan kesempatan kepada rakyatnya. Ia menilai rakyatnya lebih menjadi prioritas dan membutuhkan terlebih dahulu, seperti orang miskin dan para pekerja lapangan.

Baca Juga: Update Erupsi Semeru, Gempa Letusan Masih Terjadi

Baca Juga: Polda Sumatra Utara Amankan 1 PNS Wanita dan 2 Temannya, Berikut 5 Kg Sabu di Labuhanbatu

“Yang miskin dulu, yang tidak punya apa-apa. Jika vaksin datang, Anda dapat mengambil giliran. saya akan menjadi yang terakhir," papar Rodrigo Duterte dalam pidatonya pada Rabu malam, seperti dilansir PortalLebak.com dari Pikiran-Rakyat.com akhir pekan ini.

Anadolu Agency Indonesia melaporkan, Rodrigo Duterte menyatakan program vaksinasi pemerintahnya bertujuan untuk menjangkau setiap warga Filipina.

Di sisi lain, banyak pemerintah negara-negara ASEAN termasuk Indonesia, para kepala negaranya menegaskan untuk menjadi orang pertama yang disuntik vaksin Covid-19.

Baca Juga: Update Sriwijaya Air SJ 182, DVI Polri Terima 188 Kantong, 24 Korban Telah Teridentifikasi

Baca Juga: Bantuan Warga Sulsel Untuk Korban Gempa Tiba di Mamuju dan Majene

Hal tersebut dilakukan Presiden Indonesia Joko Widodo (Jokowi) yang telah menjadi orang pertama di Indonesia yang disuntik vaksin Covid-19, Rabu 13 Januari 2021 lalu.

Meski demikian, Presiden Filipina Rodrigo Duterte menegaskan negaranya memprioritaskan vaskinasi bagi petugas Kesehatan, warga miskin, pekerja publik dan swasta, termasuk mereka yang berpenghasillan rendah.

Duterte juga mengatakan pemerintah akan menghabiskan P82,5 miliar atau setiap Rp24 triliun untuk membeli vaksin Covid-19 dan mendanai peluncuran program imunisasi besar-besaran.

Baca Juga: Personil TNI Siapkan Tenda Pengungsian dan Pelayanan Kesehatan Untuk Korban Gempa di Mamuju

Baca Juga: Bencana Alam Banjir Terjadi di Kecamatan Kao Barat Halmahera Utara, 5 Desa Terendam

Sementara itu, juru bicara kepresidenan Harry Roque Jr. mengatakan Duterte hanya ingin memastikan bahwa yang kurang beruntung tidak akan ketinggalan dalam program vaksinasi.

Namun meningkatkan kepercayaan publik terhadap vaksin dan mendorong orang Filipina untuk diinokulasi, Roque mengatakan Presiden juga akan bersedia menjadi orang pertama yang mendapatkan vaksinasi.***

Artikel ini telah tayang di pikiran-rakyat.com: https://www.pikiran-rakyat.com/internasional/pr-011282309/beda-dengan-jokowi-presiden-filipina-rodrigo-duterte-ingin-jadi-yang-terakhir-disuntik-vaksin?page=2

Editor: Dwi Christianto

Tags

Terkini

Terpopuler