Nigeria Mencatat 20 Kasus Baru Dari 206 Pasien Demam Lassa

- 10 Mei 2024, 21:58 WIB
Ilustrasi - Demam Lassa ditularkan ke manusia melalui kontak dengan makanan atau barang-barang rumah tangga yang terkontaminasi kotoran atau urin hewan pengerat.
Ilustrasi - Demam Lassa ditularkan ke manusia melalui kontak dengan makanan atau barang-barang rumah tangga yang terkontaminasi kotoran atau urin hewan pengerat. /Foto: ANTARA/Reuters/Simon Akam/am./

Ilustrasi - Demam Lassa ditularkan ke manusia melalui kontak dengan makanan atau barang-barang rumah tangga yang terkontaminasi kotoran atau urin hewan pengerat.
ANTARA/Reuters/Simon Akam/am.

PORTAL LEBAK - Nigeria mencatat sedikitnya 20 kasus baru demam Lassa dan dua kematian akibat penyakit tersebut, menurut Pusat Pengendalian Penyakit Nasional (NCDC) di negara tersebut.

Berdasarkan data terbaru NCDC hingga Rabu (3 April), total 206 kasus dugaan demam Lassa telah dilaporkan di 14 zona di seluruh Nigeria.

"Jumlah kasus baru yang dikonfirmasi meningkat menjadi 20 pada minggu ini dari sembilan pada minggu lalu, yang menunjukkan peningkatan tajam dalam penyebaran demam Lassa," kata pernyataan NCDC.

Baca Juga: Viral Bus Milik Pemerintah Lagos Nigeria Tertabrak Kereta Api di Kota Ikeja, Dua Wanita Meninggal Dunia

Menurut NCDC, lima negara bagian Nigeria melaporkan kasus baru demam Lassa: Ondo, Edo, Bauchi, Gombe dan Taraba.

Para ahli mengatakan demam Lassa, biasanya disebabkan oleh kotoran hewan pengerat, menyebabkan demam berdarah akut yang dapat berlangsung selama 1 hingga 4 minggu dan dapat ditularkan melalui kontak dengan orang yang terkena.

Petugas kesehatan masyarakat Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Dr. Bala Hassan mengatakan kepada Anadolu bahwa demam Lassa dapat menyebabkan kematian.

Baca Juga: Crypto Binance Blokir 281 Akun Trading Asal Nigeria, Berikut Alasannya

Hasan melanjutkan, demam Lassa merupakan penyakit endemik di sebagian besar negara Afrika Barat, terutama Nigeria, Liberia, Mali, Guinea, Ghana, dan Sierra Leone.

Halaman:

Editor: Dwi Christianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah