Pasalnya warga Baduy selalu menyimpan hasil panen gabah huma ke lumbung yang terletak di belakang pemukimannya.
Lumbung terbuat dari atap injuk dan dinding bilik bambu serta kayu laban, sehingga tikus tidak bisa memakan gabah.
Dalam lumbung itu usia gabah bisa bertahan puluhan tahun dengan kondisi yang masih bertahan baik.
Selama ini, Jaro Saidi menegaskan, masyarakat Baduy belum pernah mengalami kelaparan karena memiliki pertahanan lumbung itu.
Baca Juga: Maraknya Jualan Lewat Streaming, Ini Alasan Ruben Onsu Gabung Shopee Live
"Kami memastikan meski ada dampak iklim El Nino, masyarakat Baduy tetap terpenuhi ketersediaan pangan lokal," katanya menjelaskan.
Sementara itu, Kepala Bidang Produksi, Dinas Pertanian Kabupaten Lebak, Deni Iskandar mengatakan selama ini persediaan pangan masyarakat Baduy relatif aman dan melimpah menghadapi puncak El Nino.
Sebab, pertahanan pangan masyarakat adat Baduy memiliki sekitar 6000 lumbung dengan menyimpan gabah rata-rata tiga ton/lumbung.
Baca Juga: Apa yang Dilakukan Penyanyi KPop Jinni Sekarang Setelah Keluar dari NMIXX dan Mengganti Namanya