Tingkatkan Penggunaan Gas, PGN Targetkan Penyatuan Pipa Gas di Pulau Sumatera dan Jawa Akan Rampung Tahun 2026

- 16 Mei 2024, 05:00 WIB
Direktur Strategi dan Pengembangan Bisnis PGN Rosa Permata Sari, di sela-sela IPA Convex, di ICE BSD, Tangerang, Banten. Rabu 15 Menit 2024.
Direktur Strategi dan Pengembangan Bisnis PGN Rosa Permata Sari, di sela-sela IPA Convex, di ICE BSD, Tangerang, Banten. Rabu 15 Menit 2024. /Foto: Portal Lebak/Dwi Christianto/

PORTAL LEBAK - Perusahaan Gas Negara (PGN) Tbk. menyatakan infrastruktur pipanisasi gas antara pulau Sumatera dan Jawa, akan menyatu pada tahun 2026. Ini seiring permintaan dan penggunaan gas yang semakin meningkat di tanah air.

Direktur Strategi dan Pengembangan Bisnis PGN Rosa Permata Sari mengungkapkan penggunaan kapasitas infrastruktur yang ada, potensi peningkatan penggunaan gas bumi sekitar 14 persen. Bahkan, jika PGN menggabungkan sumur baru, kilang, dan petrokimia, maka perseroan mampu meningkatkan efisiensi sekitar 48 persen.

"Oleh karena itu, peralihan dari proyek infrastruktur yang terfragmentasi ke infrastruktur yang tersinkronisasi sangat penting untuk kepentingan nasional, bukan hanya untuk kepentingan komersial PGN," ujar Rosa Permata Sari, di ajang IPA Convex 2024, di ICE BSD, Tangerang, Banten.

Baca Juga: Pemerintah Umumkan Penawaran 5 Wilayah Kerja Migas pada IPA Convex 2024

Terkait infrastruktur pipa gas, PGN membutuhkan dua jaringan, yakni pipa Cirebon-Semarang Tahap 2 dan pipa Dumai-Sei Mangkei. Jika infrastruktur ini terhubung, PGN dapat fleksibel dalam menggunakan berbagai sumber yang saat ini diharapkan dapat memenuhi kebutuhan gas bumi.

"Misalnya PGN dapat memperoleh sumber gas baru dari Mubadala. Artinya PGN bisa mengalirkan gas dari Aceh ke sebagian Sumatera Tengah. Dari Sumatera Tengah gas bisa diangkut. Lalu, jika Pipa Cisem tahap 2 selesai, kami akan mempunyai keleluasaan untuk memasok Jawa Timur ke Jawa Barat,” jelas Rosa.

Rosa menilai penggunaan gas bumi dalam negeri akan meningkat melalui sinergi penyesuaian rencana strategis nasional penggunaan gas bumi yang bekerjasama dengan PGN dengan seluruh pemangku kepentingan, regulator dan calon pelanggan hilir gas bumi yang tentunya akan mendapat dukungan penuh dari pemerintah.

Baca Juga: SKK Migas: Kami Pastikan Pasokan Gas Bumi ke Pasar Domestik Terpenuhi

"Bagaimana infrastrukturnya akan terhubung dengan calon pelanggan atau pelanggan lama sehingga kinerjanya dapat dipertahankan. Hal ini juga dapat mendorong pertumbuhan pelanggan baru. Kami berharap mulai tahun 2030 akan ada keseimbangan antara pasokan dan permintaan,” jelas Rosa.

Halaman:

Editor: Dwi Christianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah