Menteri Kesehatan: Penuhi Seluruh Kebutuhan Medis Korban Gempa Sulawesi Barat

18 Januari 2021, 09:40 WIB
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin meminta jajarannya segera penuhi kebutuhan untuk tindakan medis untuk korban gempa, di Sulawesi Barat. /Foto: Humas Kementerian Kesehatan/

PORTAL LEBAK - Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin, meninjau langsung ke lokasi gempa di Sulawesi Barat, untuk memastikan tenaga kesehatan dalam kondisi aman dan pelayanan kesehatan bagi korban gempa terlaksana dengan baik.

Menkes mengunjungi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sulawesi Barat, di Mamuju. Menkes Budi menilai kondisi fisik RSUD Sulbar tersebut banyak mengalami kerusakan akibat gempa, sehingga sebagian besar pasien terpaksa diungsikan ke halaman rumah sakit.

Meski demikian Budi berterima kasih, atas bantuan para relawan dokter dan tenaga kesehatan, yang datang dari Makassar, Sulawesi Selatan. "Terlihat sudah ada tenda yang bagus,juga datang obat-obatan sudah lengkap agar beberapa tindakan operasi bisa dilakukan di sini. Saya berterima kasih pada dokter dan perawat yang sudah mau meluangkan waktu untuk datang ke sini," ujarnya.

Baca Juga: [Update] Informasi Gempa Sulawesi Barat, Korban Meninggal Bertambah

Baca Juga: WhatsApp Ungkap kekeliruan Media Terkait Data Pengguna Dibagikan Ke Facebook

Menkes Budi pun telah menyerap kebutuhan apa saja yang diperlukan untuk menangani korban gempa. "Saya juga sudah menangkap, mendengarkan kebutuhan mereka apa saja. Mudah-mudahan bisa segera kita penuhi agar bisa melayani masyarakat di Mamuju ini dengan sebaik-baiknya," papar Budi.

Seperti PortalLebak.com kutip dari keterangan pers di laman kemenkes.go.id, Budi menambahkan, secara pribadi ia mengajak para dokter di daerah terdampak bencana gempa, agar datang membantu. Khususnya, dokter yang banyak dibutuhkan terutama dokter spesialis ortopedi.

Selanjutnya, Kementerian kesehatan dalam merespon dan menangani gempa, telah mengaktifkan klaster kesehatan di Kabupaten Mamuju. Kemenkes menurunkan tim medis ke lokasi pukul 13.00 dengan pesawat Hercules. Kemenkes juga mengirimkan 25 ambulans, 4 tenda peralatan ortopedi, obat-obatan ortopedi, dan logistik kesehatan.

Baca Juga: Banjir Rob Manado, Terjang Kawasan Bisnis Megamas dan Mantos

Baca Juga: Masa AKB di Lebak, Tim Gabungan Lakukan Patroli 19 Titik di Malam Hari

Logistik kesehatan yang terkirim ke lokasi bencana hingga saat ini adalah peralatan ortopedi, obat-obatan ortopedi, tenda 203 pcs, family hygiene kit, penambah daya tahan tubuh (makanan tambahan dan multivitamin).

Selain itu, ada juga kelambu 86 buah, hazmat/coverall 400 set, 11.500 masker bedah, 300 face shield 300, 300 kacamata Google 300, 300 handscoon, 300 masker N95 300, 30 rompi 30, 30 pasang sepatu boot.

Terdapat pula 50 safety box, 2.300 lembar polybag, 5 sprayer elektrik dan blower, 3 boks sarung bedah. Kemenkes juga telah mengirimkan obat-obatan, vitamin dan peralatan medis lainnya.

Baca Juga: Sulah Nyanda, Mengenal Konsep Aturan Rumah Adat Suku Baduy

Baca Juga: Hore, Greysia Polii-Apriyani Rahayu Juara Ganda Putri di Yonex Thailand Open 2021

Seperti diketahui, dalam dua hari telah terjadi gempa berkekuatan besar di Sulawesi Barat pada Kamis 14 Januari 2021 dan Jumat 15 Januari 2021. Gempa pertama terjadi pukul 14.45 WITA dengan kekuatan magnitudo 5,9 dan Gempa dengan kekuatan lebih besar magnitudo 6,2 pada Jumat, pukul 02.28 WITA.

Kedua gempa tersebut menimbulkan sejumlah korban jiwa dan mengakibatkan banyak kerusakan bangunan baik rumah penduduk, perkantoran dan fasilitas umum lainnya.***

Editor: Dwi Christianto

Tags

Terkini

Terpopuler