Viral Video Fenomena Matahari Terbit Dari Utara, Pertanda Apakah? Ini Penjelasan BMKG

18 Juni 2021, 17:57 WIB
Viral Fenomena Matahari Terbit di Utara, Tanda Apakah? Ini Penjelasan BMKG /Foto : Screen shoot Video Amatir Matahari terbit dari utara di Jeneponto /

 

PORTAL LEBAK - Fenomena alam yang terjadi direkam oleh seorang guru di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Binanamu, Jeneponto Sulawesi Selatan, matahari pagi hari terbit dari utara, pada Kamis 17 Juni 2021 kemarin viral di medsos.

Hal tersebut membuat gaduh nitizen yang melihat video matahari terbit dari utara di Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan dan menjadi viral di media sosial.

Viral video amatir tersebut direkam oleh salah seorang guru didampingi guru MAN Binanamu Jeneponto yang lain.

Baca Juga: Innalillahi, Wan Abud 'Bahlul Ente' Meninggal Dunia, Kiki Fatmala: Selamat Jalan Partner Terbaik!

Si guru menyebutkan, saat itu belum juga pukul delapan pagi waktu setempat dan apa yang disaksikan belum pernah terjadi sbeelumnya.

Lalu, Guru itu juga menunjukkan posisi matahari tak berada sesuai patokan arah timur di lingkungan sekolahnya, dan mengambil area sekitar juga bangunan masjid.

“Sesuatu yang aneh telah terjadi dimana posisi matahari terbit di sebelah utara,” katanya pada video tersebut.

Baca Juga: Sentra Vaksin Ramah Disabilitas di Yogyakarta Jadi Tempat Pertama dalam Program Vaksinasi Covid-19

Dalam video amatir yang berdurasi 3 menit 22 detik ini, terdengar jelas suara sang guru tersebut menyebut bahwa fenomena yang sedang terjadi merupakan sebuah peringatan akan tanda-tanda kiamat.

“Dengan situasi ini merupakan satu isyarat satu waktu nanti matahari akan terbit dari sebelah barat,” kata pria itu lagi.

Prakirawan BMKG Wilayah IV Makassar, Agusmin H membenarkan hal tersebut, bahwa fenomena itu disebut Gerakan Matahari Semu atau GSM. GSM bisa terjadi karena posisi bumi miring sekitar 23 derajat, dalam keterangan tertulisnya, Jumat 18 Juni 2021.

Baca Juga: Ini Sosok Kapolres Lebak AKBP Teddy Rayendra yang Baru Gantikan AKBP Ade Mulyana

"Rotasi bumi mengelilingi matahari yang tidak tegak lurus membuat belahan utara banyak menerima sinar matahari. Sebaliknya terjadi di bumi selatan," tulis Agusmin.

Ia pun menjelaskan bahwa kondisi tersebut merupakan hal lumrah dan menyatakan fenomena tersebut adalah merupakan pertanda pergantian musim.***

Editor: Didin

Tags

Terkini

Terpopuler