PORTAL LEBAK - Polemik dugaan perkataan tentang warga Jasinga yang Primitif ramai diperbincangkan, bermula disebabkan fasilitas taman tematik di alun-alun kecamatan Jasinga, Kabupaten Bogor.
Pihak Pelaksana atau pemborong CV Sinar Jaya ini bernama Andreas meminta maaf kepada masyarakat, terutama masyarakat Jasinga karena penyebutannya mengenai kata primitif tersebut, hingga membuat kecaman dan kekecewaan berbagai pihak.
Ia menambahkan, dirinya tidak bermaksud apapun ketika menyatakan soal “Primitif” kepada masyarakat keseluruhan, ia perbincangkan tentang alat fitness agar awet penggunaannya, sehingga ia mengaku menyesal dan menyatakan permohonan maafnya.
Baca Juga: Dugaan Sebut Warga Jasinga Primitif, Oknum Pelaksana Proyek Alun-alun Dikecam Sejumlah Pihak
"Nama saya Andreas saya memohon maaf kepada seluruh masyarakat, khususnya masyarakat Jasinga akan ucapan saya", ujarnya pada Jumat, 21 Januari 2022.
Ungkapan warga Jasinga Primitif menjadi viral pada saat dikonfirmasi salah satu awak media online di Bogor saat ia ditelpon, pada beberapa hari lalu tentang penggunaan fasilitas fitness atau gym di Taman Tematik Alun-alun kecamatan Jasinga Bogor.
"Apabila yang saya ucapkan, dengan rendah hati saya mohon maaf sungguh-sungguh, bilamana ucapan saya membuat berbagai pihak tersinggung khususnya masyarakat Jasinga, karena saya juga masih keturunan Cemplang Bogor", ujarnya lagi.
Baca Juga: Pelaku Buang Bayi di Kebun Bambu Ditangkap Polsek Jasinga, Ini Motifnya
Pelaksana kegiatan taman Tematik Alun-alun Jasinga, Andreas berjanji akan segera memperbaiki kerusakan pada salah satu fasilitas alat kebugaran secepatnya.
Ia juga menerangkan kerusakan pada salah satu alat kebugaran yang ada di taman akan diperbaiki.
"Soal itu, akan segera diperbaiki Kang, karena memang masih dalam masa pemeliharaan pelaksana," kata Andreas yang juga sering disapa Ucok, saat dikonfirmasi awak media, pada Sabtu 22 Januari 2022.
Baca Juga: Mayat Bayi Gegerkan Warga Jasinga Bogor, Polisi Lakukan Penyelidikan
Tak hanya itu, Ucok menambahkan berencana akan memasang papan informasi dibeberapa titik yang memang untuk himbauan kepada masyarakat dalam pemakaian fasilitas alat kebugaran itu.
"Kami berencana ingin memasang papan informasi dibeberapa titik untuk himbauan, terutama soal berapa orang yang boleh memakai alat kebugaran itu disaat bermain, dan biar tidak over kapasitas, itu maksudnya," terangnya.
Diketahui, Kepala Bidang Prasarana Sarana dan Utilitas Umum (PSU) DPKPP Nunung Toyibah juga telah menanggapi soal kerusakan pada salah satu fasilitas yang terjadi di Taman Tematik Jasinga menjadi tanggung jawab pelaksana selama enam bulan ke depan.
Baca Juga: Dompet Dhuafa Bersama LAZ Chevron Khitan Massal Puluhan Anak Yatim dan Dhuafa di Jasinga Bogor
"Sudah di Provisional Hand Over (PHO), status dalam masa pemeliharaan saat ini masih sedang dilakukan perbaikan oleh penyedia jasa, terimakasih," singkatnya via mesenger, pada Rabu kemarin.***