Peringati 77 Tahun Indonesia Merdeka, Presiden Jokowi Doa dan Zikir Bersama Ulama

- 2 Agustus 2022, 08:51 WIB
Presiden Jokowi ketika hadiri acara Zikir dan Doa Kebangsaan 77 Tahun Indonesia Merdeka, di halaman depan Istana Merdeka, Jakarta, Senin (01/08/2022).
Presiden Jokowi ketika hadiri acara Zikir dan Doa Kebangsaan 77 Tahun Indonesia Merdeka, di halaman depan Istana Merdeka, Jakarta, Senin (01/08/2022). /Foto: Humas Setkab/Oji/

PORTAL LEBAK - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) meminta seluruh elemen bangsa berdoa agar Indonesia tetap bertahan dan kuat mengahadapi krisis energi dan pangan dunia.

Doa dan harapan ini dikemukakan Presiden Jokowi dalam acara Zikir dan Doa Kebangsaan 77 Tahun Indonesia Merdeka, di halaman depan Istana Merdeka, Jakarta, Senin 1 Agustus 2022.

Presiden Jokowi mengajak setiap anak bangsa berdoa dan berzikir agar Indonesia diberikan limpahan energi dan pangan.

Baca Juga: Presiden Jokowi Dukung Kreativitas Anak Muda di Citayam Fashion Week

“Mari kita berdoa bersama, berzikir, memohon kepada Allah Swt. supaya negara kita selalu dilimpahi oleh pangan dan energi - kita tidak kekurangan akan hal itu," kata Presiden Jokowi.

"Kita berusaha berikhtiar bersama-sama supaya energi dan pangan kita melimpah dan bisa membantu negara-negara lain yang sedang kesulitan,” tambahnya.

Kepala negara mengutarakan saat ini dunia tengah menghadapi ketidakpastian, krisis energi dan pangan, karena dipicu pandemi Covid-19 serta perang di Ukraina.

Baca Juga: Presiden Jokowi: Soal Polisi Tembak Polisi, Usut Tuntas dan Buka Apa Adanya

“Muncul krisis pangan, krisis energi, juga sama. Di semua negara gas sampai harganya lima kali lipat, bensin naik dua kali lipat. Inilah kesulitan-kesulitan yang dialami oleh hampir semua negara," pungkas Presiden Jokowi.

"Tidak negara kecil, tidak negara besar, tidak negara kaya, tidak negara miskin, seluruhnya alami hal yang sama. Muncul krisis ketiga, yaitu krisis keuangan. Beberapa negara yang tidak kuat, ambruk karena sudah tidak memiliki uang cash, baik untuk membeli energi (bensin dan gas) atau membeli pangan,” papar Jokowi.

Pemerintah di bidang energi bahkan telah mengelontorkan subsidi sehingga mampu menekan dampak lonjakan harga bahan bakar minyak (BBM) dunia, bagi masyarakat.

Baca Juga: Terinspirasi Dari ABBA, Bintang Pop Digital Polar Membidik Debut di Dunia Nyata

“Kita (bangsa Indonesia) patut bersyukur, alhamdulillah jika bensin di negara lain sekarang harganya telah Rp32.000, Rp31.000, di Indonesia pertalite masih Rp7.650. Namun kita juga perlu ingat subsidi untuk BBM sudah sangat terlalu besar, dari Rp170-an (triliun) sekarang sudah Rp502 triliun,” ungkap kepala negara.

Presiden Jokowi menyatakan, konflik Rusia dan Ukraina, sudah memicu lonjakan harga komoditas pangan dunia, setelah pasokan dari 2 negara produsen gandum itu tersendat.

“Ukraina ditambah Rusia jumlah stok gandumnya ada 207 juta ton. Inilah yang sekarang ini menyebabkan 330 juta orang kelaparan. Dan mungkin enam bulan lagi bisa 800 juta orang akan kelaparan dan kekurangan makan akut karena tidak ada yang dimakan,” ujarnya.

Baca Juga: Lisa, Jennie, Rose, dan Jisoo Sudahi Hiatus, Sejumlah Rencana untuk BLACKPINK Dipersiapkan Termasuk Tur Dunia

Di tengah situasi tersebut, lanjut Presiden, bangsa Indonesia patut bersyukur karena stok beras di tanah air masih mencukupi.

“Alhamdulillah beras di Indonesia masih bisa kita cari dan harga tidak naik sama sekali. Ini patut kita syukuri. Berkat kerja keras bapak-ibu dan saudara-saudara seluruhnya, berkat ikhtiar kita gotong royong bersama-sama,” papar Presiden Jokowi.

Dilansir PortalLebak.com dari setkab.go.id, pelaksanaan zikir dan doa kebangsaan penanda dimulainya rangkaian kegiatan peringatan Hari Ulang Tahun ke-77 Republik Indonesia (HUT ke-77 RI).

Baca Juga: Animasi 'DC League of Super-Pets' Duduki Puncak Box Office AS, Tapi Tak Bisa Berbuat Banyak di Global

Acara ini juga diisi tausiah yang disampaikan Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin. Usai sambutan Presiden, acara berlanjug dengan zikir bersama yang dipimpin KH. Idris Hamid.

Acara ini dihadiri oleh para ulama, tokoh agama, tokoh lintas agama, dan para Menteri Kabinet Indonesia Maju.

“Alhamdulillahi rabbil ’alamin, kita patut bersyukur pada malam hari ini kita bisa memperingati bulan kemerdekaan, 77 tahun Indonesia merdeka,” ucap Presiden Jokowi.***

Editor: Dwi Christianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x