Network
"Alhamdulillah, kurang lebih 4 tahun mengawal perbup sudah ditandatangani Bupati Desember 2021 lalu, sehingga Fasos Fasum yang terlantar sudah jelas aset Pemda dan tidak butuh penyerahan pengembang ke Pemda", ujar Ketua MPB.
"6 tahun sudah berjalan, Insya Allah kiprah relawan MPB sudah tidak ragukan lagi, banyak membantu masyarakat terutama masyarakat miskin di Kabupaten Bogor", kata Atiek.
Lebih lanjut hal menarik menurutnya, adalah pembagian bansos yang diduga terjadi penyunatan dengan berbagai modus.
"Kita telah meminta Sekda, sebagai ketua Tikor lewat audiensi untuk segera menyelesaikan, kemarin hasilnya Pak Sekda akan melakukan evaluasi dan koordinasi kepada seluruh Camat", tambahnya.
Sementara itu Kepala Bidang Perumahan DPKPP Kabupaten Bogor, Dede Armansyah yang memberikan materi dalam HUT MPB ke-6 mengapresiasi kehadiran para relawan sosial MPB.
Baca Juga: Isu Tuduhan PPK Titipan Parpol, KPU Kabupaten Bogor Tegas Luruskan Ini
"Bu Atiek ikut mengawal Perbub tentang PSU dan Belanja Tak terduga BTT, khusus rehabilitasi dan perbaikan korban bencana alam kini sudah alami banyak perbaikan peraturan", ujar Dede Armansyah.
'Khusus pasca bencana di kabupaten Bogor, rehabilitasi rumah yang rusak dari 5 juta hingga 50 juta, sekarang ada aturan juga bisa rekonstruksi bernilai rp50 juta ada uang sewa rumah rp500 ribu juga untuk korban bencana yang rumahnya kita rehab atau diperbaiki", ujar Kabid Perumahan DPKPP Kabupaten Bogor ini.
"Saat ini ada rekonstruksi satu rumah di Rumpin dan kami juga sedang mengerjakan 14 rumah di Jonggol senilai Rp62 juta, akibat abrasi di Sungai Cipamingkis", tutupnya.***
