Ashleigh Barty Juara Grand Slam Australian Open 2022, Akhiri Puasa Gelar Sampai Tak Pernah Kalah Satu Set Pun

30 Januari 2022, 07:38 WIB
Ashleigh Barty, Ash Barty, sukses meraih gelar Grand Slam ketiganya setelah mengalahkan petenis AS, Danielle Collins, di final Australian Open 2022 /Foto: Twitter / @AustralianOpen/

PORTAL LEBAK - Ashleigh Barty berhasil menutup final Tunggal Putri pada turnamen Australian Open 2022 dengan kemenangan atas petenis asal Amerika Serikat, Danielle Collins pada hari Sabtu, 29 Januari.

Kemenangan Ash Barty ini mengakhiri puasa gelar selama 44 tahun pada turnamen Grand Slam Australian Open bagi petenis tuan rumah di nomor tunggal putri.

Sebelumnya, Cristine O'Neil adalah petenis Australia terakhir yang berhasil menjuarai Australia Terbuka pada tahun 1978.

Baca Juga: 20 Atlet Provinsi DKI Jakarta Ditargetkan Juara Umum di Kejuaraan All Tatami Kickboxing Championship 2022

Keberhasilan Barty memenangkan partai final tunggal putri Australia Terbuka 2022 ini menjadi spesial karena legenda hidup, Chris O'Neil, menyaksikan langsung proses perebutan gelar Grand Slam kemarin.

Bermain di Rod Laver Arena, Melbourne, Australia, Barty sangat bangga dengan keberhasilannya memenangkan dua set dengan skor 6-3, 7-6 atas Collins.

Barty terlihat mengalami kesulitan di set kedua, padahal pada set pertama berhasil dia kuasai dalam tempo permainan 32 menit.

Baca Juga: Australian Open 2022: Kristina Mladenovic dan Ivan Dodig Rebut Gelar Grand Slam Pertama Mereka

Kesulitan yang dialami petenis nomor satu dunia itu terlihat ketika dirinya sempat tertinggal 5-1, sebelum akhirnya dapat mengunci gelar juara Grand Slam.

Gelar Grand Slam ketiga ini membuat Barty sangat emosional di lapangan, apalagi karena berhasil mengulang sejarah 44 tahun yang lalu.

"Ini hanya mimpi yang menjadi kenyataan bagi saya. Aku sangat bangga," kata Ash Barty, seperti dikutip PortalLebak.com dari tennis.com.au, 30 Januari 2022.

Baca Juga: Marc Marquez Butuh Satu Surat Keterangan Boleh Berkendara dari Dokter untuk Bisa Ikut Tes Pramusim MotoGP 2022

Ciri khas pembawaan diri Barty yang tenang ketika bermain di lapangan sepertinya jadi kunci keberhasilan dirinya melakukan comeback dari ketertinggalan 5-1 di set kedua, meski dengan drama tiebreak.

"Setelah tertinggal 1-5, saya hanya ingin mencoba dan bergeser dan menjadi sedikit lebih agresif, menyesuaikan beberapa hal secara taktis hanya untuk mendapatkan momentum jika kami pergi ke sepertiga," ujarnya.

Set kedua baru dapat diselesaikan Barty setelah 87 menit bermain. Pukulan forehand winner untuk menyudahi tiebreak dan mengamankan gelar Grand Slam untuknya.

Baca Juga: Jelang Tes Pramusim MotoGP 2022 Bandara Lombok Terapkan Skema Pemeriksaan Khusus bagi Pembalap dan Official

Petenis wanita berusia 25 tahun itu juga mengapresiasi penonton yang datang menonton di Melbourne Park. Barty menyebut penonton membuat dirinya rileks dalam bermain.

"Penontonnya sangat luar biasa. Membawakan saya begitu banyak kegembiraan. Kalian membuat saya rileks dan memaksa saya memainkan tenis terbaik saya," pungkasnya.

Australia Open 2022 adalah gelar Grand Slam ketiga setelah mengoleksi gelar juara French Open 2019 dan Wimbledon 2021 di nomor tunggal putri.

Baca Juga: Terapkan Sistem Bubble Agar Indonesia Tetap Bisa Gelar Event Olahraga Dunia Seperti MotoGP

Kini Ash Barty bergabung dengan Serena Williams sebagai petenis yang aktif mengoleksi gelar Grand Slam berbeda dari keseluruhan total 4 turnamen Grand Slam yang rutin digelar (hanya menyisakan gelar juara turnamen US Open).

"Memiliki gelar Grand Slam di setiap permukaan sangat menakjubkan. Saya mungkin tidak pernah berpikir itu akan terjadi pada saya," ucapnya.

Rekor lain juga dicetak oleh Ash Barty selama perhelatan Australian Open 2022. Barty mempertahankan rekor tak pernah kehilangan satu set pun dengan menyapu bersih kemenangan 14 set dalam 7 pertandingan selama Australian Open 2022.***

Editor: Jefry Agustinus Alexander B

Sumber: tennis.com.au

Tags

Terkini

Terpopuler