PORTAL LEBAK - AC Milan raih semifinal Liga Champions untuk pertama kalinya sejak mereka memenangkan trofi 16 tahun lalu, berkat gol di babak pertama dari Olivier Giroud pada laga AC Milan vs Napoli.
Gol Olivier Giroud memastikan hasil imbang 1-1 dan kemenangan agregat 2-1 antara AC Milan vs Napoli meski terjadi rentetan tekanan pada hari Selasa.
Saat pertandingan AC Milan vs Napoli, tuan rumah Napoli berjuang hingga akhir, tetapi tidak dapat mendobrak pertahanan Milan yang tangguh.
Baca Juga: Liga Italia: AC Milan Bungkam Napoli 4-0 di stadion Diego Armando Maradona
Sampai akhirnya striker Napoli, Victor Osimhen menyamakan kedudukan tiga menit memasuki waktu tambahan dengan sundulan keras, tapi sudah terlambat karena wasit mengakhiri pertandingan beberapa detik kemudian.
Juara Eropa tujuh kali Milan sekarang akan menghadapi Inter Milan atau Benfica, yang bertemu pada Rabu di San Siro dengan tim Italia memimpin 2-0 dari leg pertama.
Pelatih Milan Stefano Pioli, dilansir PortalLebak.com dari Reuters, mengatakan dia akan menyambut semifinal melawan rival sekota mereka.
Baca Juga: AC Milan vs Salernitana, Sang Raksasa yang Ditahan Imbang 1-1 di Laga Serie A
"Akan terlihat seperti itu, karena Inter memenangkan leg pertama dengan sangat baik. Ini akan menjadi dua pertandingan yang sulit, menarik, dan indah di Liga Champions. Kami telah melakukan banyak hal dan tidak ingin berhenti sekarang," ujar Stefano Pioli kepada Mediaset.
Ini adalah pertemuan ketiga antara Milan dan Napoli dalam 16 hari, dengan tim tamu Pioli mengklaim kemenangan 4-0 melawan pemuncak klasemen Serie A pada 2 April.
Setelah Milan memenangkan leg pertama perempat final 1-0, Napoli mendorong untuk gol pembuka sejak awal saat tim tamu dipaksa bertahan jauh dari serangan gencar.
Baca Juga: Presiden Jokowi dan PM Ceko Petr Fiala Sepakat Kuatkan Kerja Sama di Bidang Industri Strategis
"Saya pikir keunggulan kecil 1-0 di leg pertama membantu kami di satu sisi dan memblokir kami di sisi lain," kata Pioli.
"Kami memilih, mengingat Osimhen ada di sana, untuk duduk lebih dalam dan tidak memberinya ruang di mana dia bisa menghancurkan," ucapnya.
Milan berjuang dalam suasana yang riuh, dengan ejekan keras bergema di seluruh stadion setiap kali mereka menguasai bola, tetapi mereka menahan tim Napoli yang agresif untuk sebagian besar pertandingan dengan tampilan pertahanan yang mengesankan.
Milan memiliki kesempatan untuk memimpin dengan penalti setelah 22 menit setelah Mario Rui menabrak Rafael Leao tetapi kiper Alex Meret menyelam untuk menghentikan serangan rendah Giroud.
Meret menyelamatkan Napoli lagi ketika dia menangkis upaya Giroud di dalam kotak dengan kakinya lima menit kemudian.
Akibat tekanan kuat yang diberikan oleh tuan rumah, Milan mampu mengeksploitasi lubang di pertahanan tuan rumah dan unggul terlebih dahulu melalui Giroud sebelum jeda.
Leao berlari dengan bola dari daerahnya sendiri melewati barisan belakang Napoli sebelum menggulirkannya ke Giroud yang mencetak gol dari jarak dekat.
Napoli memiliki secercah harapan delapan menit dari waktu ketika Fikayo Tomori menangani bola di dalam kotak, tetapi penalti Khvicha Kvaratskhelia diselamatkan oleh Mike Maignan.
Osimhen dibelenggu sepanjang malam hingga sundulannya di waktu tambahan, tetapi sudah terlambat bagi Napoli dan para pendukung mereka yang kecewa.
"Saya melihat pengorbanan besar dari para pemain saya, kami percaya satu sama lain dan cara kami bermain sepak bola untuk mengatasi tim Napoli yang hebat yang menyebabkan masalah di kedua kaki kami. Kami memenangkannya (laga AC Milan vs Napoli) dengan hati, energi, dan keyakinan," kata Pioli.
Napoli, yang untuk pertama kalinya berada di delapan besar, tapi terpuruk, tanpa kemenangan dalam tiga pertandingan terakhir di semua kompetisi.***