Network
PORTAL LEBAK - Sejak pendaftaran dibuka pada 22 Maret 2022, Qatar mencatat bahwa lebih dari 1,5 juta orang telah mengajukan permohonan kartu khusus sebagai visa agar dapat mengunjungi Qatar pada bulan November sampai Desember 2022.
Kartu khusus ini adalah tiket Hayya, yang dipakai untuk mengakses segala fasilitas terkait Piala Dunia 2022 Qatar yang akan dimulai pada 20 November mendatang.
Kementerian Dalam Negeri Qatar mengumumkan bahwa paspor semua pelancong khusus untuk menonton Piala Dunia 2022 wajib didaftarkan melalui situs resmi Hayya atau aplikasi yang tersedia di App Store maupun Play Store.
Baca Juga: Petenis Iga Swiatek Kalahkan Donna Vekic, Piala Kejuaraan Tenis San Diego Open Digenggaman
Fasilitas yang dimaksud diantaranya visa kunjungan ke negara Qatar, tiket pertandingan, tiket transportasi, dan pemberian akses ke beberapa zona penggemar.
Lebih detil dikutip PortalLebak.com dari Al Araby, pihak panitia Piala Dunia Qatar mengatakan bahwa antara 1,5 juta hingga 1,7 juta orang sejauh ini telah mengajukan permohonan kartu Hayya.
Jika sebelumnya negara-negara tetangga tak memerlukan izin khusus ke Qatar, mulai 1 November nanti Pemerintah Qatar akan memberlakukan wajib mengantongi izin bagi semua pelancong, baik keperluan menonton Piala Dunia maupun tidak.
Baca Juga: Serdadu Tridatu dalam Kondisi Prima, Pelatih Fisik Bali United Khawatirkan Kualitas Mental Pemain
Pintu masuk Qatar di dua bandara internasional di kota Doha kini tengah bersiap untuk menyambut pelancong dari seluruh dunia.
Pejabat terkait memprediksi akan ada 150.000 orang per hari masuik ke Qatar melalui dua bandara tersebut.
Selain itu petugas perbatasan telah dipersiapkan melayani pelancong yang akan masuk ke Qatar jelang Piala Dunia 2022.
Baca Juga: Luis Milla Gelar Latihan Empat Kali Seminggu Jaga Kebugaran Fisik Pemain Persib
Di jalur darat pintu masuk Qatar akan tersedia melalui perbatasan Qatar-Arab Saudi. Pelancong bisa menaiki bus untuk bisa ke Doha atau membayar 1.375 dolar jika membawa kendaraan pribadi.
Otoritas Perbatasan setempat mengatakan saat ini kemampuan petugas di perbatasan Abu Samra mampu memproses 4.000 orang per jam.***
