Network
PORTAL LEBAK - Burkina Faso U-17 sebagai salah satu tim perwakilan dari Konfederasi Sepak Bola Afrika (CAF) di Piala Dunia U-17 2023 bertekad ingin menyelesaikan seluruh pertandingan yang ada di putaran final hingga fase akhir.
Hal itu disampaikan Pelatih Kepala timnas Burkina Faso, Brahima Traore, karena dirinya menatap Piala Dunia U-17 2023 begitu sangat realistis dengan proyeksi pertandingan dan tidak membebani target apapun pada timnya.
"Tim kami tidak memiliki target. Tetapi kami tetap optimis bisa menyelesaikan tujuh pertandingan di Piala Dunia," kata Traore, dikutip dari ANTARA, 10 November 2023.
Melihat peluang Burkina Faso di Grup E sepertinya akan menjadi pekerjaan berat bagi tim karena grup ini diisi oleh tim besar seperti timnas Prancis, Amerika Serikat, dan Korea Selatan.
"Bersaing di Grup E menjadi hal yang cukup sulit bagi kami, karena tiga calon lawan adalah tim-tim yang juga berkomitmen. Mereka hadir di sini pasti juga karena hasil prestasinya yang bagus," ungkap pelatih kelahiran Bobo-Dioulasso, Republik Volta Hulu (kini Burkina Faso).
"Jadi setiap tim pasti akan menginginkan hal sama dan bekerja keras untuk bisa mewujudkan ambisinya. Sa,a seperti kami," lanjutnya.
Meski diakui tergabung dalam grup sulit, optimisme Traore begitu besar kepada timnya untuk dapat bertahan hingga gelaran Piala Dunia U-17 2023 Indonesia berakhir.
Kepercayaan diri Brahima Traore kepada anak asuhnya didasari oleh keberhasilan timnya merebut gelar peringkat ketiga Piala Afrika U-17 2023.
Dengan bekal tersebut, pelatih berusia 49 tahun itu mengatakan timnya siap memberi kejutan dan tidak ingin hanya dipandang sebagai pelengkap grup.
Baca Juga: Jorge Martin Menjuarai Sprint Race MotoGP Thailand 2023
"Kami siap untuk memberi kejutan karena kami tidak datang hanya untuk jadi pelengkap," ujarnya.
Selain itu, Burkina Faso U-17 juga membawa dua bek baru ke Piala Dunia U-17 2023 usai gelaran Piala Afrika U-17 2023 dengan salah satunya punya pengalaman bermain di klub Eropa, yakni Abdoul Alimou Sambare dari klub Sporting Charleroi (Belgia), dan Moussa Traore.
Tidak seperti tim besutan Bima Sakti yang tetap melakukan latihan ketat dan uji coba di Jakarta usai pemusatan latihan di Jerman, persiapan timnas Burkina Faso U-17 tidak begitu ketat setibanya di Indonesia.
Timnas Burkina Faso hanya fokus beradaptasi dengan kondisi cuaca Indonesia dan menggelar beberapa uji coba saja di Jakarta.
Partai perdana Burkina Faso adalah menghadapi Prancis pada 12 November. Dilanjutkan pada tanggal 15 November melawan Amerika Serikat, dan terakhir menghadapi Korsel pada tanggal 18 November.
Semua pertandingan Grup E akan dimainkan di Stadion Internasional Jakarta (JIS), bersama dengan semua laga Grup C.***
