Lima orang meninggal akibat rabies di Kalimantan Barat

- 2 Juli 2024, 21:15 WIB
Edukasi bahaya gigitan hewan penular rabies pada komunitas remaja desa Temajuk kerajaan Sambas Kalimantan Barat.
Edukasi bahaya gigitan hewan penular rabies pada komunitas remaja desa Temajuk kerajaan Sambas Kalimantan Barat. /Foto: ANTARA/Helti Marini Sipayung/am./


PORTAL LEBAK - Pejabat Dinas Produksi Tanaman dan Peternakan Provinsi Kalimantan Barat mencatat lima warga di wilayah tersebut meninggal akibat gigitan hewan rabies.

“Januari-Juni 2024 tercatat 5 kematian di 3 kabupaten yaitu Landak 3 kasus, Mempawah dan Bengkayang masing-masing 1 kasus,” kata Ahmad Mike, Dokter Hewan Dinas Perkebunan dan Peternakan Provinsi Kalimantan Barat Ahmad Mike saat sosialisasi pencegahan rabies di Sambas, Sabtu.

Kabarnya, sepanjang Januari hingga Juni 2024, terdapat 3.075 kasus gigitan hewan rabies, terutama anjing peliharaan.

Baca Juga: Temukan beda gambar, Tes IQ: Selamatkan Sang Gadis dari Cakaran Kucing Liar yang Rabies

Sedangkan pada tahun 2020, menurutnya, angka gigitan hewan penular rabies cukup tinggi hingga 6.970 kasus dan menyebabkan 16 kematian.

“Kesadaran masyarakat terhadap vaksinasi rabies pada hewan masih sangat rendah dan pemahaman penanganan kasus gigitan masih dinilai masih minim,” ujarnya.

Menurut Mike, upaya pencegahan rabies terus diperkuat dengan pemberian 15.000 dosis vaksin rabies yang didistribusikan ke 14 kabupaten dan kota.

Baca Juga: Banyak Primata Ekor Panjang, 8 Mahasiswa IPB Edukasi Rabies dan Tanam Pohon di Bukit Panenjoan Bogor

Selain itu, Partai juga secara aktif mempromosikan pencegahan rabies dan pengobatan kasus gigitan hewan rabies.

Kerjasama dengan berbagai pihak terus dilakukan, termasuk memberikan edukasi kepada puluhan duta penyu muda peserta Festival Pesisir Paloh 2024 yang digelar di Desa Temajuk, Bupati Sambas.

Halaman:

Editor: Dwi Christianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah