SKK Migas: Kami Pastikan Pasokan Gas Bumi ke Pasar Domestik Terpenuhi

- 8 Mei 2024, 11:59 WIB
Ilustrasi - Pipa Pasokan Gas
Ilustrasi - Pipa Pasokan Gas /Pixabay/jarmoluk/

PORTAL LEBAK - Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) berkomitmen memprioritaskan pasokan gas untuk kebutuhan nasional.

Hal ini ditegaskan oleh Kepala Komunikasi dan Program SKK Migas Hudi D. Suryodipuro di Jakarta (8 Mei 2024) yang mengatakan SKK Migas mengalokasikan sekitar 77 persen pasokan gas bumi, untuk pasar domestik dan kelebihannya sebesar 1.258,1 BBTUD atau sekitar 23 persen diekspor.

Seperti diketahui, berdasarkan data SKK Migas, terdapat kenaikan (pipa gas) Maret 2024 sebesar 5.367,7 BBTUD (miliar British thermal unit per hari). Dari jumlah tersebut, 4.109,6 BBTUD.

Baca Juga: IPA Convex ke-48: Momentum Revitalisasi Industri Migas Perlu Solusi Kebijakan

Ini sekaligus menunjukkan produksi gas mengalami peningkatan, dibuktikan dengan peningkatan output gas pada tahun 2023 sebesar 2,2 persen dibandingkan output gas pada tahun 2022.

Ke depan, output gas akan terus meningkat yang didukung oleh mulai beroperasinya proyek Tangguh Train 3 dan Jambaran Tiung Biru (JTB). Berikutnya akan ada proyek gas besar yang akan diresmikan, seperti Geng Utara di Kalimantan Timur, Abadi Masela di Maluku, Asap Kido Merah (AKM) di Papua Barat dan lain-lain.

Lebih lanjut, dengan ditemukannya cadangan gas baru yang sangat besar, seperti di wilayah Andaman, SKK Migas memperkirakan produksi gas bumi Indonesia ke depan akan terus meningkat sesuai Rencana Jangka Panjang (LTP).

Baca Juga: Dorong Pengembangan Industri Hulu Migas, SKK Migas Gelar SCM Summit 2024

Pasokan gas bumi nasional terjamin aman.
Hudi menambahkan, produksi gas melebihi kebutuhan nasional sehingga diperlukan infrastruktur jaringan gas yang andal dan pasar yang memadai karena pasokan gas di masa depan akan terus meningkat.

Halaman:

Editor: Dwi Christianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah