Iklan Publik Acara K-Drama 'Snowdrop' Dituntut Perdata, Akhirnya wajah Jisoo BLACKPINK Dihapus

- 1 Desember 2021, 22:30 WIB
Iklan Publik K-Drama yang menampilkan wajah Jisoo BLACKPINK di stasiun kereta Korea Selatan dituntut perdata. Karena banyak orang Korea menentang acara K-Drama 'Snowdrop', karena mereka merasa dramai itu berpotensi merusak penggambaran sejarah Korea.
Iklan Publik K-Drama yang menampilkan wajah Jisoo BLACKPINK di stasiun kereta Korea Selatan dituntut perdata. Karena banyak orang Korea menentang acara K-Drama 'Snowdrop', karena mereka merasa dramai itu berpotensi merusak penggambaran sejarah Korea. /Foto: Koreaboo/Kompilasi/

Topiknya juga sangat sensitif tentang gerakan demokrasi dan kerusuhan, serta masalah mata-mata Korea Utara, yang menurut banyak orang tidak layak diromantisasi.

Publik mempermasalahkan fakta bahwa banyak mahasiswa pengunjuk rasa selama Perjuangan Demokratik, disiksa secara tidak adil oleh pasukan militer.

Baca Juga: Semua Terkejut, JTBC Rilis Trailer 'Snowdrop' Tampilkan Jisoo BLACKPINK

Alih-alih militer menggunakan alasan bahwa mahasiswa (Korsel) itu adalah mata-mata dari Korea Utara.

Pengaturan pemeran utama pria, oleh sutradara 'Snowdrop' menjadi mata-mata, sebenarnya disalahartikan kritikus akan menjadi pertunjukan yang tidak menghormati para pengunjuk rasa yang meninggal dalam sejarah Korsel.

Masalah lain yang muncul adalah pemilihan nama pemeran utama wanita. Nama Young Cho juga awalnya digunakan dalam sinopsis dan merupakan nama yang tidak umum dari nama sebenarnya seorang tokoh penting dalam sejarah.

Baca Juga: Bukti Jodoh Pasti Kembali, Berkali-kali Gagal Jalani Hubungan Kini Awkarin Dilamar Gangga Kusuma

Young Cho adalah seorang aktivis yang berjuang melawan otoritarianisme di Korea pada 1980-an. Sesuai pembaruan terbaru, karakter Jisoo berganti nama menjadi Young Ro.

Meski JTBC sejak itu mengeluarkan pernyataan, tampaknya amarah warga Korea belum begitu saja padam.

Banyak yang telah melihat berita tentang iklan tersebut dan sedang mempertimbangkan untuk mengajukan gugatan perdata agar iklan dihapus.

Halaman:

Editor: Dwi Christianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x