Network
PORTAL LEBAK - Jose Poernomo dikenal sebagai cineas dengan karya-karyanya bergenre horor, namun di film kali ini yang berjudul 'Petualangan Anak Penangkap Hantu', dia mengemasnya sebagai film fantasi anak.
Selain menjadi warna bagi baru bagi Jose, film 'Petualangan Anak Penangkap Hantu' sekaligus memberi kekosongan film anak di bawah usia 14 tahun pada deretan film-film nasional yang tengah tayang di bioskop.
menjadi penyegar perfilman nasional karena film ini memberi opsi bagi orang tua pada film anak usia di bawah 14 tahun khususnya berbahasa Indonesia.
Baca Juga: Pidato RM BTS di Upacara Wisuda Militer Picu Perdebatan Sengit di Kalangan ARMY
Film 'Petualangan Anak Penangkap Hantu' begitu unik, suasana menegangkan tetap dihadirkan dalam beberapa adegan, termasuk di awal cerita. Jose juga membumbui film ini dengan komedia baik dari dialog maupun perilaku para tokoh.
Dilansir PortalLebak.com dari ANTARA, cerita diawali oleh seorang mahasiswi di Jakarta bernama Gita (diperankan Adinda Thomas), dia meminta bantuan kelompok Anak Penangkap Hantu (APH) untuk menyelesaikan masalah warga desa Segoro Muncar.
Gita menceritakan teror hantu hutan yang menculik beberapa warga kepada Rafi (Muzakki Ramdhan), Zidan (Muhammad Adhiyat), dan Chacha (Giselle Tambunan) yang merupakan anggota kelompok APH.
Baca Juga: Idola Veteran KPop 'Memohon' Penggemar Supaya Beli Tiket Konser Mereka
Kiprah kelompok APH telah diketahui Gita setelah dirinya menelusuri laman media sosial kelompok tersebut dan langsung menghubungi mereka.
Meski sempat ragu, tiga sekawan itu akhirnya sepakat untuk membantu Gita. Anggota APH membekali diri dengan peralatan berteknologi canggih seperti thermal camera dan GPS trackker, mereka kemudian bertolak menuju desa tempat Gita berada bersama pengemudi serba bisa yang bernama Bang Dul (Andy Boim).
Sesampainya di sana, mereka disambut warga desa mulai dari ayah Gita (diperankan Nugie), Kepala Desa (Arry Febriansyah), seorang dermawan Pak Tajir (Agus Wibowo). Dan seorang pakar spiritual desa, Wak Bomoh (Sujiwo Tejo) juga ikut menyambut tim APH menggunakan caranya sendiri.
Baca Juga: Rose BLACKPINK Merayakan Hari 'Jendawg' buat Jennie
Perlahan tapi pasti, tim APH memulai investigasi seperti dalam film dengan tokoh utama detektif pada umumnya. Mereka mengombinasikan rasa ingin tahu, nalar, takut, dan sikap skeptis.
Lalu investigasi membawa mereka pada tokoh Pak Cho (diperankan Verdi Solaiman). Namun, belum sempat mengetahui lebih banyak dan berbuat sesuatu, mereka mendapat gangguan mistis yang menakutkan dari sesosok makhluk hitam melayang dengan kedua cakar panjang.
Tim APH juga mendapatkan penolakan dari Wak Bomoh dan pengikutnya, serta sebagian warga. Investigasi pun mandek dan tim dipaksa pulang ke tempat asal mereka.
Baca Juga: Fans curiga, Pasangan 'Single Inferno 3' Park Min Kyu dan Kim Gyu Ri Masih Bersama
Rasa sedih dan kecewa melanda tim APH. Tapi ini bukan akhir. Suatu pencetus membuat mereka bangkit dan melanjutkan investigasi hingga menemukan akar masalah.
'Petualangan Anak Penangkap Hantu' isi kekosongan film anak
Jose Poernomo menegaskan film barunya ini adalah upaya mengisi kekosongan film dalam negeri yang bisa dinikmati anak-anak, terutama di bawah usia 14 tahun.
Baca Juga: 5 Idol KPop yang Wajib Debut Solo Tahun 2024 Ini Menurut Fans
Bila dilihat pada era tahun 2000-an saja film anak terbilang sedikit. Sebagai contoh film 'Petualangan Sherina' (2000), 'Denias, Senandung di Atas Awan' (2006), 'Laskar Pelangi' (2008), 'Garuda di Dadaku' (2009), 'Kulari ke Pantai' (2018), dan 'Keluarga Cemara' (2019).
Hal itu yang kemudian membuat Direktur MNC Pictures, Filriady Kusmara, percaya diri menghadirkan film 'Petualangan Anak Penangkap Hantu'. Selain menurut dia pasar bioskop Indonesia tahun 2023 semakin baik dan ini terlihat dari beragamnya genre yang dihadirkan.
Film keluaran MNC Pictures ini sedang tayang di bioskop-bioskop tanah air sejak tanggal 18 Januari 2024.***
