PORTAL LEBAK — Pangeran Harry dan sang istri Meghan Markle diwawancara oleh seorang pembawa acara populer, Oprah Winfray.
Dalam penggalan wawancara yang dirilis pada 28 Februari 2021 waktu setempat ini Pangeran Harry mengungkapkan bahwa ia takut sejarah akan terulang lagi.
Dua klip pendek yang diunggah oleh jaringan penyiaran CBS dari wawancara Oprah dengan Pangeran Harry dan Meghan Markle yang akan tayang pada 7 Maret 2021.
Baca Juga: Sang Ibunda Kembali Jatuh Sakit, Kiki Farrel: Semoga Ada Keajaiban
Baca Juga: Inilah Daftar Idol Kpop yang Lagunya Hilang Dari Spotify
Momen ini merupakan acara televisi pertama kalinya bagi pasangan Duke dan Duchess of Sussex sejak pindah ke California, Amerika Serikat tahun lalu.
“Kekhawatiran terbesar saya adalah sejarah akan terulang lagi,” kata Harry dikutip dari Reuters, Senin 1 Maret 2021.
Dia mengatakan hal ini untuk merujuk pada kejadian sang ibunda, Puteri Diana, yang dikejar-kejar media Inggris namun akhirnya tewas dalam kecelakaan mobil di Paris setelah bercerai dengan sang suami, Pangeran Charles.
Baca Juga: Ketahui 9 Dampak Buruk Jika Mengkonsumsi Kafein Dalam Kopi Berlebihan
Baca Juga: RUU Anti Radikalisme Disetujui Anggota Parlemen, Pengamat: Tidak Adil Tetapi Perlu
Harry duduk disamping sang istri sambil memegang erat tangannya. Pasangan ini baru saja mengumumkan kehamilan anak kedua mereka.
“Saya bahagia dan lega duduk di sini bersama istri dan berbincang denganmu,” ucap Harry.
“Karena saya tak bisa membayangkan apa rasanya (Diana) melewati proses ini sendirian bertahun-tahun lalu, ini sangat berat bagi kami berdua, tapi setidaknya kami punya satu sama lain,” jelas Harry.
Baca Juga: Ke Yogyakarta, Presiden Jokowi Sidak Vaksinasi dan Resmikan KRL
Baca Juga: Viral Pospol di Simpangan Depok Ambruk, Petugas yang Terjebak Berhasil Diselamatkan
Dalam penggalan video tersebut, Oprah mengatakan bahwa tidak ada subjek yang terlarang, dan pada satu momen ia mengatakan kepada pasangan itu “Anda telah mengatakan beberapa hal yang mengejutkan di sini,” termasuk dengan situasi mereka “hampir tak bisa diselamatkan”.
Sebelum memutuskan pindah ke Amerika Serikat, pasangan ini pernah melakukan aksi mengenai perlakuan sebuah tabloid Inggris terhadap Meghan, yang ayahnya berkulit putih dan ibunya seorang keturunan Afrika-Amerika, beberapa di antaranya mereka anggap merupakan bentuk perundungan dan sebuah aksi rasisme.
Awal bulan Februari lalu, Meghan berhasil menggugat satu tabloid karena melanggar privasi dengan menerbitkan penggalan surat yang ditulis untuk ayahnya. Bulan lalu juga Harry memenangkan kasus pencermaran nama baik terhadap surat kabar yang sama atas artikel yang menyebut hubungannya dengan militer Inggris buruk.
Baca Juga: Begini Aksi Wali Kota Solo Gibran dan Menhub Budi, Saat Tinjau Terminal Tirtonadi
Baca Juga: Innalillahi, Roosminnie Emil Salim Tutup Usia Dimakamkan di TMP Kalibata
Belum lama ini istana Buckhingham mengkonfirmasi mengenai Pangeran Harry dan Meghan Markle, tidak akan kembali bertugas di kerjaaan, dan Harry dikabarkan akan mengerahkan gelar militer kehormatannya.
Keputusan tersebut membuat pasangan ini secara formal dan sudah tahap akhir berpisah dari keluarga kerajaan.***