Jemaah Indonesia Diminta Jangan Lakukan Aktivitas Berat Jelang Puncak Haji 2023, Kemenag: Ibadah di Hotel Saja

17 Juni 2023, 15:05 WIB
Jemaah laksanakan ibadah wukuf di Bukit Arafah /foto: Twitter / @CICSaudi/

PORTAL LEBAK - Jemaah haji Indonesia diimbau untuk tetap menjaga kondisi fisik mendekati puncak ibadah haji tahun ini pada 9 Dzulhijjah 1444 Hijriah, tepatnya hari Selasa 27 Juni 2023 mendatang.

Kementerian Agama Republik Indonesia (Kemenag) saat ini tengah mensosialisasikan kepada para jemaah haji untuk menjaga kondisi kesehatan mereka jelang wukuf di Padang Arafah.

Pelaksanaan wukuf bagi umat Islam merupakan salah satu rukun haji yang tidak dapat ditinggalkan, dan jemaah haji tidak dikatakan berhaji jika tidak melaksanakan wukuf.

Baca Juga: Pengurus Masjid Nabawi Salurkan Bantuan 15 Kursi Roda dari Pemerintah Arab Saudi untuk Jemaah Haji Indonesia

Direktur Bina Haji Kementerian Agama Indonesia, Arsad Hidayat, mengatakan jauh lebih baik menyimpan tenaga mulai dari sekarang, misalnya beribadah di hotel saja.

"Kita sedang gencar sampaikan ke khalayak jamaah untuk tidak lakukan aktivitas berat. Kalau kondisi kesehatan tak memadai atau kurang fit, jauh lebih bagus aktivitas ibadah di hotel saja atau di masjid dekat hotel," kata Arsad, dikutip PortalLebak.com dari laman Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah, 16 Juni 2023.

Mekkah saat ini sudah sangat padat, dipenuhi oleh berbagai jemaah dari seluruh dunia. Kondisi ini membuat para jemaah bisa berdesak-desakan di Masjidil Haram maupun tempat umum lainnya seperti terminal bus.

Baca Juga: Presiden China Xi Jinping: China Siap Bantu Damaikan Palestina dan Israel

Kepadatan ini berisiko membuat jemaah Indonesia menguras tenaga ekstra hingga menyebabkan kelelahan. Belum lagi diperparah dengan kondisi kota Mekkah yang dilanda suhu panas ekstrem rata-rata berkisar 44-45 derajat celsius pada siang hari.

"Kita saving (menyimpan) tenaga supaya punya tenaga cukup untuk niat ibadah Wukuf Arafah. Jangan sampai pada saat Wukuf Arafah kita drop karena salah langkah," ujarnya.

Jelang puncak ibadah haji nanti, petugas medis Kemenag akan kembali melakukan pemeriksaan kesehatan jemaah Indonesia, dengan menyiapkan layanan pos kesehatan satelit hampir di seluruh hotel yang ada di Mekkah.

Baca Juga: Ukraina dan Rusia Saling Bertukar Tahanan Perang yang Totalnya Hampir 200 Orang

Hal ini bagian dari program pemerintah dalam mewujudkan layanan haji ramah lansia. Jadi, jemaah haji Indonesia dapat mengakses layanan kesehatan lebih mudah.

"Jemaah turun dari kamar, di lantai paling bawah ada layanan satelit bisa periksa tensi dan cek gula darah. Mereka jadi sadar betul akan kesehatannya untuk tekan angka kematian, tenaga kesehatan juga lakukan antisipasi supaya tidak terjadi kegawatdaruratan," terangnya.

Pada hari yang sama dengan wukuf nanti, jemaah haji biasanya juga akan menjalankan puasa sunnah, yaitu Puasa Arafah selama satu hari penuh sebelum hari raya Idul Adha 2023.***

Editor: Jefry Agustinus Alexander B

Tags

Terkini

Terpopuler