Laporan Bank Dunia Menyebut Pemerintah Mesir Menutupi Jumlah Kematian Akibat Covid-19

- 16 Oktober 2021, 11:19 WIB
Ilmuwan peringatkan virus Nipah dapat mengembangkan varian Delta gaya Covid-19 dan memiliki tingkat kematian hingga 50 persen yang dapat menimbulkan kekacauan.
Ilmuwan peringatkan virus Nipah dapat mengembangkan varian Delta gaya Covid-19 dan memiliki tingkat kematian hingga 50 persen yang dapat menimbulkan kekacauan. /REUTERS

Dikutip PortalLebak.com dari Middle East Eye, jumlah infeksi virus corona di Mesir dilaporkan setiap hari meningkat dalam sepekan terakhir, dengan lebih dari 312.000 penularan dan kematian berjumlah 17.658 jiwa.

Namun laporan Bank Dunia menunjukkan rasio kematian akibat Covid-19 di Mesir dilaporkan hampir mencapai 230.000 jiwa.

Baca Juga: Tiba-tiba: Pameran pertahanan Korea Utara jadi meriah, setelah seorang penerjun payung menyelinap

Perbedaan angka total kematian karena Covid-19 antara Pemerintah Mesir dengan data Bank Dunia ini telah menjadi perdebatan.

Misalnya pada bulan Maret 2020 lalu, Pemerintah Mesir mengusir koresponden Guardian dari negara tersebut setelah memuat laporan kemungkinan jumlah kematian yang lebih tinggi di Mesir.

Artikel yang ditulis Ruth Michaelson pada Maret 2020 itu mengutip hasil penelitian seorang spesialis penyakit asal Kanada.

Baca Juga: Diduga Tidak Memeriksa Rute Perjalanan, Pesawat Dengan Livery Air India Tersangkut di Bawah JPO

Diperkirakan jumlah kematian akibat Covid-19 kemungkinan antara 6.000 dan 19.300 jiwa, di saat data resmi pemerintah hanya menyebut 3 kasus kematian saja.

Selain di Mesir, laporan Bank Dunia juga menyebut kasus kematian Covid-19 di Iran juga menunjukkan angka yang tinggi lebih dari 295.000 dibandingkan dengan data pemerintah Iran yang hanya 122.868.***

Halaman:

Editor: Jefry Agustinus Alexander B

Sumber: Middle East Eye


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x