Otoritas Ukraina: Pembangkit listrik Chernobyl Dikuasai Pasukan Rusia

- 25 Februari 2022, 11:00 WIB
Pemandangan menunjukkan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Chernobyl selama tur ke zona Chernobyl
Pemandangan menunjukkan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Chernobyl selama tur ke zona Chernobyl /Foto: REUTERS/Gleb Garanich/

PORTAL LEBAK - Pembangkit listrik tenaga nuklir Chernobyl telah direbut oleh pasukan Rusia, ungkap seorang penasihat kantor kepresidenan Ukraina, Mykhailo Podolyak, Kamis.

"Mustahil untuk mengatakan pembangkit listrik tenaga nuklir Chernobyl aman setelah serangan yang sama sekali tidak berguna oleh Rusia," kata Podolyak.

"Ini adalah salah satu ancaman paling serius di Eropa saat ini," tegas Podolyak, dikutip PortalLebak.com dari Reuters, Jumat 25 Februari 2022.

Baca Juga: Rusia Menginvasi Ukraina, Aksi Ini Membawa Eropa ke Era 'Gelap' Sejak Perang Dunia II

Pasukan Rusia mengambil alih pembangkit listrik, sedangkan pasukan Ukraina memerangi mereka di tiga kawasan, pada hari Kamis.

Tindakan dini diambil setelah Moskow melancarkan serangan darat, laut dan udara dalam serangan terbesar di negara Eropa sejak Perang Dunia Kedua.

Beberapa militer Rusia berkumpul di "zona eksklusi" Chernobyl sebelum menyeberang ke Ukraina Kamis pagi, kata sumber keamanan Rusia.

Baca Juga: Amerika Serikat Rencanakan Sanksi Atas Perusahaan yang Membangun Pipa Nord Stream 2 Rusia

Rusia ingin mengendalikan reaktor nuklir Chernobyl untuk memberi sinyal kepada NATO agar tidak ikut campur secara militer, kata sumber yang sama.

Sebelumnya, Bencana Chernobyl terjadi di Ukraina yang masih masuk wilayah Soviet saat itu.

Bencana ini mengakibatkan awan bahan nuklir ke sebagian besar Eropa pada tahun 1986, setelah uji keamanan yang gagal di reaktor keempat pembangkit atom itu.

Baca Juga: Perancang Busana Asal Indonesia Diduga Perdagangkan Organ Manusia di Brasil, Polisi Selidiki ke Interpol

Puluhan tahun kemudian, Reaktor Chernobyl menjadi objek wisata. Sekitar seminggu sebelum invasi Rusia, zona Chernobyl ditutup untuk turis.

"Pasukan Pembela kami memberikan nyawa mereka sehingga tragedi 1986 tidak akan terulang," cuit Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy.

Presiden Ukraina mentweet sesaat sebelum pembangkit listrik itu ditangkap, dia menegaskan, bahwa ini (aksi Rusia) adalah deklarasi perang melawan seluruh Eropa.***

Editor: Dwi Christianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah