Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Dwi Soetjipto, spontan memuji temuan 'harta karun' cadangan gas dengan perkiraan awal discovered resources sebesar +/- 609 MMBOE (recoverable).
Penemuan cadangan gas super besar ini menjadikan temuan di sumur Geng North, Kaltim – 1 menjadi salah satu dari 3 besar temuan eksplorasi terbesar dunia di tahun 2023.
Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto tak ayal memuji temuan Eni karena jumlah cadangan gas yang signifikan di Wilayah Kerja North Ganal, yang mencapai perkiraan awal penemuan gas in Place 5 Tcf.
Dengan angka tersebut, temuan ini jadi salah satu giant discovery (temua raksasa-Red) yang otomatis menaikkan dengan signifikan cadangan gas. Otomatis, produksi migas nasonal secara berkelanjutan akan meroket serta guna mencapai target 2030, yakni produksi minyak 1 juta barel per hari (BOPD) gas 12 miliar kaki kubik per hari (BSCFD).
Temuan Giant Discovery, berdasarkan keterangan tertulis SKK Migas kepada PortalLebak.com, ini menjadi keyakinan baru dalam mendorong investasi eksplorasi migas yang lebih masif di masa yang akan datang.
Pasalnya, potensi migas nasional di Indonesia masih sangant menjanjikan, soalnya dari 128 cekungan di tanah air, masih terdapat 68 cekungan yang belum diexplorasi atau di-bor.
“Kami berharap temuan cadangan gas di North Ganal, oleh salah satu international oil company (IOC) bisa mendorong IOC-IOC lainnya berminat masuk berinvestasi ke Indonesia. Tentunya, ini sebagai hasil dari salah satu upaya Pemerintah mendorong daya saing industri hulu migas nasional,” papar Dwi Soetjipto.
Selanjutnya, Dwi memastikan, SKK Migas terus menggelar koordinasi lebih intensif bersama Eni, agar tahapan-tahapan berikutnya serta temuan cadangan raksasa gas itu segera mampu dimonetisasi.
Baca Juga: Harga Emas Drop Akibat Penguatan Nilai Tukar Dolar dan Meroketnya Imbal Obligasi
Seperti diketahui, temuan giant discovery gas ini akan didorong supaya lekas diproduksi agar bisa menaikkan pasokan gas demi mendukung pembangunan, termasuk hilirisasi gas yang saat ini tengah dikampanyekan Pemerintah.
Terlebih lagi, kondisi tersebut telah didukung adanya infrastruktur gas yang telah eksis di Kalimantan Timur, sehingga giant dicovery itu diharapkan bisa dikembangkan dengan cepat dan efisien.***