Musim Durian di Kawasan Badui Lebak, Wisatawan Datang Berbondong-bondong

22 November 2023, 14:01 WIB
Wisatawan menikmati buah durian di kawasan pemukiman Badui di Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, Minggu (19 November 2023), dengan harga rata-rata Rp 30.000 per buah. /Foto: Antara/Mansur/

Kami datang ke sini bersama rombongan kerja untuk mencari buah durian Badui.
PORTAL LEBAK - Wisatawan berbondong-bondong mendatangi pemukiman suku Badui di pedalaman Kabupaten Lebak, Provinsi Banten untuk memetik buah durian sambil menikmati panorama alam kawasan tersebut.

“Kami datang ke sini bersama rombongan kerja untuk mencari buah durian Badui,” kata Chandra, wisatawan asal Depok, Provinsi Jawa Barat, pada Minggu.

Buah durian tumbuh melimpah di kawasan pemukiman Badui begitu musim panen dimulai, sehingga mendorong pertumbuhan ekonomi.

Baca Juga: Video Viral: Setelah Bawang, Kini Durian Pengganti Tilang

Saat ini, dirinya dan teman-teman kerja sambil liburan akhir pekan di kawasan permukiman Badui, selain menikmati panorama alam yang hijau juga berburu buah durian.

"Kami bersama 10 teman kerja, mereka membeli buah durian masing-masing Rp400 ribu untuk oleh-oleh," katanya menjelaskan.

Begitu pula Herman, wisatawan dari Kota Bogor mengaku dirinya ke sini dengan komunitas pecinta sepeda motor gede memburu buah durian di kawasan permukiman masyarakat Badui.

Baca Juga: Gubernur Jatim Khofifah Pamerkan Buah Durian Asal Daerah Ini

Sebab, durian Badui lebih dikenal dengan rasa manis, beraroma khas, legit, dan buahnya tebal.

"Kami merasa menikmati buah durian Badui, karena kualitasnya juga harganya relatif terjangkau dengan kisaran Rp30 ribu sampai Rp80 ribu per buah," ujarnya.

Jamal, seorang pedagang buah durian di kawasan permukiman Badui mengatakan dirinya pada akhir pekan ini bisa menjual durian sebanyak 500 buah dengan harga rata-rata Rp30 ribu, sehingga diakumulasikan dapat menghasilkan pendapatan Rp15 juta.

Baca Juga: Giat 'Tangsel Sejiwa Festival 2023' angkat perekonomian lokal

"Kami merasa terbantu dengan musim durian, sehingga dapat meningkatkan ekonomi keluarga," kata Jamal.

Tetua adat Badui yang juga Kepala Desa Kanekes, Kabupaten Lebak Jaro Saija mengatakan saat ini di kawasan permukiman Badui memasuki musim panen buah durian.

Bahkan, pada akhir pekan itu ramai para wisatawan memadati balai-balai rumah warga Badui yang menjual buah durian.

Baca Juga: Presiden Jokowi lantik Jenderal Agus Subiyanto sebagai Panglima TNI

Pada musim buah durian tentu hampir semua rumah di permukiman Badui berdagang durian, sehingga dapat mendongkrak pendapatan ekonomi masyarakat setempat.

Diperkirakan pada akhir pekan itu bisa menghabiskan buah durian di permukiman Badui sekitar 4.000 buah dengan harga rata-rata Rp30 ribu dipastikan bisa menghasilkan omzet pendapatan Rp120 juta.

Mereka wisatawan yang memburu buah durian itu dari berbagai daerah mulai wilayah Banten, DKI Jakarta, dan Jawa Barat.

Baca Juga: Pesawat Jet Falcon 8X baru resmi perkuat TNI AU, penggantian Dassault Unit yang dipinjam

Selain itu, buah durian Badui dipasok oleh penampung ke Jakarta, Bogor, Bandung, dan Indramayu.

"Kami memperkirakan musim buah durian dipastikan sampai Januari 2024 dan bisa menggulirkan perputaran uang hingga miliaran rupiah," katanya.***

Editor: Dwi Christianto

Tags

Terkini

Terpopuler