Pertumbuhan Ekonomi Lebak Dikebut, Akses Jalan Terus Diperbaiki

- 10 Mei 2021, 09:31 WIB
Menteri Investasi, Bahlil Lahadalia saat mengecek kawasan industri baru seluas 3.000 hektar di Parung Kujang, Kecamatan Cileles, Kabupaten Lebak, Sabtu, 8 Mei 2021.
Menteri Investasi, Bahlil Lahadalia saat mengecek kawasan industri baru seluas 3.000 hektar di Parung Kujang, Kecamatan Cileles, Kabupaten Lebak, Sabtu, 8 Mei 2021. /Dokumen Kadis Penanaman Modal Kabupaten Lebak

PORTAL LEBAK - Untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi Lebak, pembangunan jalan sebagai akses jalur Kawasan Ekonomi Khusus, menjadi bagian program pembangunan Nasional.

Percepatan pertumbuhan ekonomi Lebak, tidak bisa lepas dari jalur transportasi yang strategis, digandeng program pemerintah yang menjadikan kawasan pertumbuhan ekonomi baru di Banten.

Seperti dikutip PortalLebak.com dari Antara, 9 Mei 2021, Menteri Investasi Bahlil Lahadalia optimis dan berharap pertumbuhan ekonomi Lebak, semakin meningkat.

Baca Juga: Anggota Dewan Melawan Polisi Saat Penertiban Parkir Liar

Pasalnya, beberapa akses jalan tol yang menghubungkan Jakarta dan Kabupaten Lebak, dalam proses penyelesaian.

"Pembangunan jalan tol segmen pertama akan diresmikan pada bulan Juli 2021. Segmen dua dan tiga paralel," ujarnya Menteri Bahlil, pada saat pertemuan silaturahmi dengan Ketua Kadin Provinsi Banten Mulyadi Jayabaya serta Ulama di Kabupaten Lebak, Sabtu 8 Mei 2021.

Pembangunan jalan tol, dibiayai oleh pengelola jalan tol dan sumber dana lainnya dibiayai langsung pemerintah melalui dana pinjaman dari Cina.

Baca Juga: Hafiz Indonesia, Menjadi Istimewa Melalui Juri Asal Maroko

Pembangunan jalan tol yang melintasi Kabupaten Lebak, rencananya akan selesai pada tahun 2023.

Sehingga jika, pembangunan berjalan dengan lancar , maka akan mampu membangkitkan kembali perekonomian masyarakat, khususnya warga Lebak.

Kabupaten Lebak memiliki potensi yang besar menjadi kawasan Industri. Tentu dengan kajian masterplan kementerian Investasi, untuk bisa menggerakan para investor untuk menanamkan modalnya.

Baca Juga: Tempat Wisata Lebaran Favorit Lebaran, Kebun Binatang Ragunan Buka Pendaftaran Online

Ketua Kadin Banten Mulyadi Jayabaya, berharap pihaknya dapat mengaet stakholder terkait, seperti Badan Pembangunan Daerah (Bappeda) dan analisa akademis seperti IPB untuk mengali potensi ekonomi masyarakat Lebak.

Salah satunya, melalui budidaya perikanan patin seluas 14 hektar, dengan keseimbangan anggaran biaya produksi serendah mungkin, namun dengan nilai ekonomis yang tinggi.

"Kerjasama ini upaya untuk mendongrak pertumbuhan ekonomi masyarakat dengan pengelolaan sekaligus pengembangan budidaya ikan," ujar Mulyadi.

Baca Juga: Terobos Pemeriksaan, Bocah di Bawah Umur Tabrak Petugas Bersenjata Dengan Mobil VW Kuning

Para petani diharapkan menjadi ujung tombak budidaya ikan patin. Mulai dari pemberian pakan sampai proses pertumbuhan, hingga siap dipanen.

"Target kedepan dua sampai tiga bulan, Lebak bisa menjadi pusat sentra budidaya usaha ikan Patin, sehingga bisa memproduksi 700 ton ikan patin per bulan", ungkap Mulyadi.***

Editor: Dwi Christianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x