Apa Itu Tas Kaneron, Khas Sunda Yang Jadi Ciri Khas Negeri di Atas Awan Citorek Lebak

- 17 Desember 2021, 15:35 WIB
Tas kaneron, merupakan tas selempang yang banyak digunakan masyarakat adat Sunda, di Citorek, Lebak, dalam melakukan kegiatan sehari-hari.
Tas kaneron, merupakan tas selempang yang banyak digunakan masyarakat adat Sunda, di Citorek, Lebak, dalam melakukan kegiatan sehari-hari. /Foto: Portal Lebak/Topan Aribowo Soesanto/

PORTAL LEBAK - Keindahan negeri di atas awan, beserta hamparan kebun strawberry di Citorek, Kabupaten Lebak, Banten merupakan tujuan wisata yang tak kalah dengan tempat wisata lainnya.

Apalagi dengan letak geografis di atas pegunungan, menjadikan negeri di atas awan Citorek, memiliki suasana dan sensasi keindahan tersendiri.

Selain keindahan alamnya, hasil kerajinan khas masyarakat setempat pun layak diperhitungkan di industri kreatif.

Baca Juga: Digital Center Citorek Lebak Didirikan, Warga Tua dan Muda Bisa Manfaatkan dan Ekspolorasi Akses Internet

Tas kaneron, merupakan tas selempang yang banyak digunakan oleh masyarakat adat Sunda, dalam melakukan kegiatan sehari-hari.

Tas kaneron dibuat dari bahan yang biasanya berasal dari anyaman bambu dan rotan yang berasal dari hutan.

Pemilihan bahan akan menentukan kualitas tas kaneron yang dihasilkan. Karena tidak semua jenis rotan dapat dijadikan bahan.

Baca Juga: Longsor Sebabkan Desa Citorek Kidul Terancam Tersolasi

Pasalnya, setiap jenis rotan memiliki kualitas dan kegunaan yang berbeda. Bagi masyarakat kasepuhan Citorek penentuan jenis rotan sangat penting.

Nantinya, bahan itu akan berpengaruh terhadap tas kaneron yang dihasilkan, seberapa lama (awet-Red) tas kaneron itu dapat digunakan.

Selain itu, pemilihan bahan rotan juga merupakan salah satu cara masyarakat kasepuhan Citorek, dalam menjaga kelestarian tanaman rotan hutan. 

Baca Juga: Relawan Bantuan Bencana Gunung Semeru Masih Dibutuhkan, LAZ Harfa Banten Kirim Personilnya

Sebagai masyarakat yang tinggal di daerah penyangga hutan, masyarakat kasepuhan Citorek tetap memperhatikan kelestarian alam dalam proses pemilihan rotan sebagai bahan tas kaneron.

Proses pembuatan tas kaneron dilakukan secara manual mengunakan alat tradisional, setiap bilah (arai) di bentuk dan dihaluskan secara manual.

Pembuatannya tidak tersentuh alat yang modern, termasuk proses penganyaman yang dilakukan secara teliti agar dapat menghasilkan tas kaneron kualitas terbaik.

Baca Juga: Film Spider-Man: No Way Home Cetak Rekor Box Office Korea Selatan Meski Ada 148 Kasus Omicron

Jumlah bilah atau arai yang digunakan dalam membuat satu buah tas kaneron juga berbeda sesuai dengan ukuran yang akan dihasilkan, sesuai dengan kegunaannya.

"Di era yang serba modern saat ini dimana produk tas dengan berbagai bahan yang lebih modern banyak diproduksi," ujar Sukmadi Jaya, aktivis lingkungan dan pegiat ekowisata kepada PortalLebak.com.

Tas kaneron tetap memiliki tempat tersendiri di hati masyarakat kasepuhan Citorek, selain sebagai ciri khas, tas kaneron juga bersaing dengan tas modern.

Baca Juga: Silaturahmi Jumat di Kota Cilegon, Eratkan Masyarakat dan Pejabat

Tas kaneron kini hadir dengan berbagai ukuran dan fungsi, bisa difungsikan sebagai tas belanja, tas laptop bahkan sebagai asesoris untuk memperindah rumah Anda.***

Editor: Dwi Christianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x