"Jika tidak ada upaya untuk meningkatkan pemahaman dan kesadaran tentang itu, maka minat terhadap teater akan terus menurun. FTB di gagas sebagai Upaya mengatasi minimnya ekosistem teater di Banten," nilainya.
Menurut Dede, dibutuhkan upaya kolaboratif dari berbagai pihak, termasuk pemerintah, masyarakat, dan para praktisi teater.
Baca Juga: Ganjar Pranowo Raih Penghargaan Kehormatan Tertinggi Satyalancana Wira Karya Tahun 2023
Dukungan kebijakan yang tepat, pendanaan yang memadai, pembangunan infrastruktur teater, pendidikan tentang teater, dan promosi yang efektif dapat membantu membangun kembali ekosistem teater yang kuat dan berkelanjutan.
Festival Teater Banten 2023. digelar selama tiga hari. 20 - 22 Juli 2023. Di Amphiteater Guriang Indonesia, Kp. Alun-alun RT.06 RW.02 Desa/Kecamatan Warunggunung, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten.
Sebelumnya terdapat kurasi kekaryaan di Bulan Januari 2023 yang dikemas dalam workshop tubuh teater di Pekarangan Djati Guriang Indonesia.
Baca Juga: Danlanal Banten Cegah Stunting Dengan Membangun Ketahanan Pangan Terpadu di Lahan Kecil
Hasil dari kurasi yang dilakukan, memilih 10 kelompok mewakili kelompok Independen, Kelompok Kampus, dan Sekolah.
FTB 2023 mengangkat tema Isu Kita Hari Ini. Ketika kesenian dekat dengan isu-isu sosial, ia memiliki potensi besar untuk merangsang pemikiran kritis,
Sekaligus meningkatkan kesadaran, memobilisasi tindakan, dan membangun masyarakat yang lebih inklusif dan adil. Setiap kelompok membawa isu dari daerah mereka sendiri.