Tokoh Adat Baduy: Kami Tidak Rawan Pangan, Stok Beras Melimpah

- 29 Juli 2023, 10:48 WIB
Tokoh Adat Badui yang juga Kepala Desa Kanekes Kecamatan Leuwidamar Kabupaten Lebak, Jaro Saidi.
Tokoh Adat Badui yang juga Kepala Desa Kanekes Kecamatan Leuwidamar Kabupaten Lebak, Jaro Saidi. /Foto: Portal Lebak/Topan Aribowo Soesanto/

PORTAL LEBAK - Tokoh Adat Baduy di pedalaman Kabupaten Lebak, Banten, menjamin stok pangan relatif aman karena tersedia 6000 lumbung atau 'leuit' untuk menyimpan gabah hasil panen huma.
 
"Kami meyakini masyarakat Baduy tidak terancam kerawanan pangan menghadapi iklim El Nino atau kekeringan yang puncaknya Agustus -September 2023," kata Tokoh Adat Badui, Jaro Saidi 

Kesiapan menghadapi kerawanan pangan oleh warga Baduy, diungkapkan Jaro Saidi yang juga Kepala Desa Kanekes, Kecamatan Leuwidamar, Kabupaten Lebak, di kediamannya.

Baca Juga: Wisata Alam di Daerah Baduy Lebak Ramai Dikunjungi Turis Asing dan Lokal

Masyarakat Badui sejak dulu hingga sekarang di setiap lingkungan kepala keluarga (KK) memiliki tempat, rata-rata dua lumbung dengan menyimpan gabah sekitar tiga ton.

Saat ini, kata Jaro Saidi, masyarakat Badui berjumlah 3.000 KK, sehingga total memiliki 6.000 lumbung.

Dari lumbung pangan itu sebanyak tiga ton gabah akan diisi tiap lumbungnya, maka total menjadi 18.000 ton.

BaBaca Juga: Airin Rachmi Diany Bertandang ke Masyarakat Baduy, Upaya Lestarikan Budaya Asli Banten

"Kami memastikan 18.000 ton itu dipastikan cadangan pangan melimpah," katanya menjelaskan lebih rinci.

Menurut dia, masyarakat Baduy sejak nenek moyang memiliki pertahanan pangan yang kuat.

Pasalnya warga Baduy selalu menyimpan hasil panen gabah huma ke lumbung yang terletak di belakang pemukimannya.

Baca Juga: Pemkot Yakin Stadion Manahan Solo Layak Gelar Piala Dunia U-17 2023, Gibran Tetap akan Terima Penilaian FIFA

Lumbung terbuat dari atap injuk dan dinding bilik bambu serta kayu laban, sehingga tikus tidak bisa memakan gabah.

Dalam lumbung itu usia gabah bisa bertahan puluhan tahun dengan kondisi yang masih bertahan baik.

Selama ini, Jaro Saidi menegaskan, masyarakat Baduy belum pernah mengalami kelaparan karena memiliki pertahanan lumbung itu.

Baca Juga: Maraknya Jualan Lewat Streaming, Ini Alasan Ruben Onsu Gabung Shopee Live

"Kami memastikan meski ada dampak iklim El Nino, masyarakat Baduy tetap terpenuhi ketersediaan pangan lokal," katanya menjelaskan.

Sementara itu, Kepala Bidang Produksi, Dinas Pertanian Kabupaten Lebak, Deni Iskandar mengatakan selama ini persediaan pangan masyarakat Baduy relatif aman dan melimpah menghadapi puncak El Nino.

Sebab, pertahanan pangan masyarakat adat Baduy memiliki sekitar 6000 lumbung dengan menyimpan gabah rata-rata tiga ton/lumbung.

Baca Juga: Apa yang Dilakukan Penyanyi KPop Jinni Sekarang Setelah Keluar dari NMIXX dan Mengganti Namanya

"Kami melihat persediaan pangan masyarakat Baduy relatif aman dan setiap panen mereka menyimpan di lumbung itu serta tidak dijual," katanya.

"Kami berharap Komunitas UMKM itu dapat menyumbangkan ekonomi masyarakat setempat, sehingga dapat mengantisipasi kemiskinan, " harapnya.***

Editor: Dwi Christianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah