Network
PORTAL LEBAK - Fenomena iklim El Nino yang melanda Indonesia mendatangkan kekhawatiran Bagi Masyarakat Kabupaten Lebak, Banten. Pasalnya, ancaman kekeringan, krisis pangan dan bahaya penyakit menular menjadi dampak yang mengintai, bahkan kian nyata di lingkungan masyarakat.
Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Kabupaten Lebak, dr. Firman Rahmatullah mengatakan, masyarakat harus terus menjaga kebersihan lingkungan agar terhindar dari bahaya penyakit menular akibat dampak kekeringan yang disebabkan fenomena El Nino.
"Kita berharap warga dapat menjaga kebersihan lingkungan juga perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS)," ujar Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten Lebak, dr. Firman Rahmatullah seperti dikutip PortalLebak.com dari Antara, Kamis 24 Agustus 2023.
Dampak El Nino yang terjadi saat ini di beberapa wilayah Kabupaten Lebak, berupa krisis air bersih yang dapat berpotensi menimbulkan berbagai penyakit menular.
Potensi penyakit yang akan timbul akibat krisis air bersih itu, di antaranya kolera, tifus, hepatitis A, demam berdarah dengue (DBD), dan infeksi saluran pernapasan akut (ISPA).
Selain itu, menurutnya, secara tidak langsung berpotensi terhadap stunting atau kurangnya Pertumbuhan gizi bayi dan balita yang berumur di bawah lima tahun.
Ia juga menyarankan masyarakat selama musim kekeringan menggunakan masker secara benar guna mencegah paparan polusi udara yang diakibatkan debu dan selalu menggunakan air bersih serta sanitasi yang memadai.
"Kita mengapresiasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat mendistribusikan pasokan air bersih ke desa-desa yang dilanda krisis air bersih," katanya.
Pihaknya saat ini memfokuskan sosialisasi kepada masyarakat agar menjaga kebersihan lingkungan dan PHBS di tengah dampak El Nino, sehingga tidak menimbulkan berbagai penyakit menular.
Baca Juga: Kasus Fiber Optik Bali Tower, Orang Tua Sultan Rifat AlFatih Diperiksa Polda Metro Jaya: Ini yang Diungkap
Selain itu, pihaknya juga memerintahkan seluruh institusi kesehatan atau puskesmas untuk melakukan pengobatan preventif dan pemeriksaan kesehatan terhadap penyakit menular agar tidak menimbulkan kejadian luar biasa (KLB).
"Kita tetap waspada penyakit menular itu menghadapi kemarau yang mengakibatkan krisis air bersih itu," kata Firman.
Kepala BPBD Kabupaten Lebak Febby Rizki Pratama mengungkapkan pihaknya saat ini memberikan bantuan air bersih kepada 12 kecamatan yang dilanda krisis air bersih akibat kemarau. Musim kemarau telah menyebabkan air sumur dan sumber air mengalami kekeringan di daerah tersebut.
