Network
PORTAL LEBAK-Jelang Milad seperempat abad, Pesantren Nurul Madany menggagas sarasehan bertajuk Lebak 2024-2029: Membangun Bersama, Sejahtera bersama dengan mengundang Bacabup dan Wacabup Kabupaten Lebak, Minggu 2 Juni 2024.
Sayangnya dari beberapa nama Bacabup yang diundang yang hadir memenuhi undangan hanya tiga bakal calon bupati (Bacabup) Kabupaten Lebak, yakni Moch. Hasbi Jayabaya, Sanuji Pentamarta dan Ahmad Jajuli.
Kehadiran tiga Bacabup tersebut untuk mengisi undangan dan menyampaikan gagasan serta visi misi mereka sebagai orang nomor satu di Kabupaten Lebak nanti.
Agus Sutisna, Pimpinan Pesantren Nurul Madany mengungkapkan, kehadiran tiga Bacabup di Pesantren Nurul Madany merupakan energi positif bagi Lebak ke depan. Dan pesantren tidak hanya sekadar menjadi objek politik tetapi harus menjadi subjek.
Baca Juga: Jadi Orang Pertama Daftar Penjaringan Bacabup Lebak,Fajar Bayhaqi Optimis Bangun Lebak yang Merata
“Kehadiran para Calon Bupati ke sini, menyambut virus yang kita sebarkan. Virus Pilkada kepada Alumni. Pesantren bukannya hanya menjadi objek bagi para calon, tetapi harus menjadi subjek untuk memilih pemimpin. Orang yang berniat menjadi pemimpin harus siap,” demikian sambut Agus dalam orasinya.
Ia menyebutkan, kehadiran tiga calon bupati tersebut agar menyampaikan ide dan gagasannya sebagai Bacabup untuk menjadi pemimpin di masa yang akan datang.
“Saatnya kita tantang calon bupati ini, untuk menyampaikan gagasan dan pemikirannya. Kita tantang semuanya, untuk beradu gagasan,” tegas Agus kepada PortalLebak.com
Sementara itu, Hasbi Jayabaya Bacabup Lebak menuturkan, kehadirannya ke Ponpes Nurul Madany untuk memenuhi undangan di acara sarasehan dan memaparkan visi misinya sebagai cabup Lebak.
Baca Juga: PKS -Nasdem Lebak Mesra Ada Apa? Apa Koalisi Akan Berlanjut di Pilkada Lebak.
"Do'akan siapapun Bupati yang terpilih untuk menjadi hamba yang takut pada Allah dan amanah dalam menjalankan tugasnya", ujar Hasbi.
Hal senada diungkapkan Bacabup Sanuji Pentamarta, hadirnya di Ponpes untuk memenuhi undangan sarasehan alumni keluarga besar Ponpes Nurul Madany.
Lebih lanjut Sanuji, menyebutkan bahwa menjadi Bupati Lebak tidak mudah dan harus saling bekerjasama.
“Menjadi Bupati itu tidak mudah, karena dalam membangun itu butuh kerja sama dengan semua unsur, dari pemerintah daerah hingga kecamatan semua harus saling kerja sama,” tukasnya.
Adapun rangkain Milad seperempat abad, Pesantren Nurul Madany sebagai berikut;
Grand opening milad,kirab 25 tahun, reuni raya dan sarasehan bersama bakal calon bupati dan wakil bupati, demo kompetensi dan karya seni santri, wisuda tahfidz, bedah buku, festival seni budaya nusantara,istiqosah kubro, spesial night 25, dan haflah lit tasyakkuri wat takhrij.***
