Marak Terapi Teknologi Laser Bisa Bantu Orang Berhenti Merokok Meski Belum Ada Penelitian Ilmiah

1 Juni 2022, 21:59 WIB
Ilustrasi Rokok./ geralt/ Pixabay /

PORTAL LEBAK - Belakangan situs-situs web di Prancis marak dipenuhi dengan iklan yang menawarkan program berhenti merokok menggunakan teknologi laser dengan tingkat keberhasilan 85 persen.

Namun Otoritas Kesehatan Prancis dan dokter skeptis akan keakuratan metode laser untuk menyembuhkan kecanduan rokok hanya dalam satu sesi.

Sebuah pusat kontrol merokok yang disebut Laser Smoking Control Centers menjanjikan tingkat keberhasilan terapi lasernya itu dijamin selama setahun dan tanpa menyebabkan penambahan berat badan.

Baca Juga: Kuwait Deportasi Satu Keluarga Yordania Karena Tak Punya Penghasilan dan Tidur di Pantai Shuwaikh

Pengembang teknologi ini menjelaskan teknik yang mereka gunakan mengadaptasi metode terapi auricular pada teknik akupuntur.

Sinar laser akan merangsang titik tertentu di sekitar telinga yang mengarah pada berkurangnya keinginan para perokok akan nikotin.

Iklan berhenti merokok dengan laser tersebut menampilkan biaya terapi yang bervariasi, berkisar antara 150-250 euro per sesi, atau Rp2,3 juta sampai Rp3,9 juta.

Baca Juga: Bavarian Nordic Kontak Berbagai Negara, Klaim Berhasil Temukan Vaksin Cacar Monyet

Menanggapi maraknya iklan terapi laser itu Kementerian Kesehatan Prancis mengatakan sampai saat ini masih belum ada penelitian tentang keakuratan teknik laser tersebut.

"tidak ada penelitian atau data ilmiah yang membuktikan keefektifan teknik ini," kata Kemenkes Prancis dikutip PortalLebak.com dari Middle East 24, 1 Juni 2022.

Daniel Tomat, seorang dokter mantan kepala bagian kardiologi di Rumah Sakit Pettier Salpetriere di Kota Paris, Prancis, pun ragu jika perokok akan benar-benar berhenti merokok seperti yang disebutkan efektivitasnya hingga 85 persen.

Baca Juga: Penyakit Hepatitis Akut Misterius, Waspadai dan Kenali Gejalanya Karena Penyakit Ini Mematikan

"Perokok menghadapi kesulitan besar ketika mereka mencoba untuk berhenti beberapa kali, tetapi mereka dengan mudah kembali ke kebiasaan ini," kata Daniel yang juga juru bicara Asosiasi Merokok Francophone.

Pada 2007 lalu, The Canadian Cancer Society, atau Komunitas Kanker Kanada mendukung dan mengkampanyekan teknologi laser ini untuk berhenti merokok.

Tapi 15 tahun kemudian dunia sains masih skeptis tentang teknologi ini. Alih-alih berhenti merokok karena teknik laser justru beberapa perokok bisa saja berhenti merokok karena obat plasebo yang diberi kepada pasien.***

Editor: Jefry Agustinus Alexander B

Sumber: Middle East 24

Tags

Terkini

Terpopuler