Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Kritisi Proses Pengolahan ASI Jadi Susu Bubuk

- 11 Mei 2024, 09:01 WIB
Ilustrasi Susu Bubuk.
Ilustrasi Susu Bubuk. /orami parenting

PORTAL LEBAK - Cara membekukan Air Susu Ibu (ASI) menjadi bubuk atau dikenal dengan istilah freeze-drying baru-baru ini menjadi perbincangan di media sosial.

Cara yang disebut juga dengan teknik pengeringan beku ini dilakukan dengan tujuan untuk memperpanjang umur simpan ASI dari 6 bulan di dalam freezer menjadi 3 tahun.

Alasannya, demi menghemat tempat penyimpanan ASI dan kenyamanan bagi ibu yang ingin terus menyusui setelah cuti melahirkan.

Baca Juga: Ikatan Cinta 14 Maret 2022: Hari yang Dinanti, Andin Menyusui Askara Dengan ASI

Ketua Pokja ASI Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), DR. Naomi Esthernita Fauzia Dewanto, Sp.A(K) mengatakan proses pengeringan untuk menghilangkan kadar air dan pengeringan beku mempengaruhi rasa dan kualitas susu ibu.

“Tanpa bukti penelitian yang memadai, masih belum jelas apakah ASI beku-kering mengandung proporsi protein, lemak, dan karbohidrat yang tepat sebagai sumber nutrisi penting yang dibutuhkan bayi, serta apakah bahan aktifnya mendukung kekebalan tubuh anak dan perkembangan," kata dr Naomi berdasarkan siaran pers yang diterima, Kamis.

Proses ini melibatkan pembekuan ASI pada suhu yang sangat tinggi yaitu -50 derajat Celcius selama 3 jam, kemudian mengubah ASI beku tersebut menjadi susu bubuk dengan menggunakan teknik sublimasi.

Baca Juga: Dinda Hauw Panik, Anaknya Arshaka Demam Tinggi Karena ASI Sedikit

Khususnya proses konversi mengubah air langsung dari padatan (es menjadi gas ( uap) selama 2 hari tanpa fase cair Biasanya, 1 liter ASI menghasilkan sekitar 140 gram susu bubuk.

Halaman:

Editor: Dwi Christianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah