"tidak ada penelitian atau data ilmiah yang membuktikan keefektifan teknik ini," kata Kemenkes Prancis dikutip PortalLebak.com dari Middle East 24, 1 Juni 2022.
Daniel Tomat, seorang dokter mantan kepala bagian kardiologi di Rumah Sakit Pettier Salpetriere di Kota Paris, Prancis, pun ragu jika perokok akan benar-benar berhenti merokok seperti yang disebutkan efektivitasnya hingga 85 persen.
Baca Juga: Penyakit Hepatitis Akut Misterius, Waspadai dan Kenali Gejalanya Karena Penyakit Ini Mematikan
"Perokok menghadapi kesulitan besar ketika mereka mencoba untuk berhenti beberapa kali, tetapi mereka dengan mudah kembali ke kebiasaan ini," kata Daniel yang juga juru bicara Asosiasi Merokok Francophone.
Pada 2007 lalu, The Canadian Cancer Society, atau Komunitas Kanker Kanada mendukung dan mengkampanyekan teknologi laser ini untuk berhenti merokok.
Tapi 15 tahun kemudian dunia sains masih skeptis tentang teknologi ini. Alih-alih berhenti merokok karena teknik laser justru beberapa perokok bisa saja berhenti merokok karena obat plasebo yang diberi kepada pasien.***