Bendungan Sindagheula, Salurkan Air Untuk Ketahanan Pangan dan Industri

5 Maret 2021, 10:11 WIB
Bendungan Sindangheula di Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Serang, Banten, Kamis (04/03/2021) siang. /Foto: Biro Setpres/Lukas/

PORTAL LEBAK - Bendungan Sindangheula dibangun untuk meningkatkan produktivitas pertanian dan kebutuhan air baku bagi idustri, di wilayah Provinsi Banten.

“Kita harapkan bendungan ini memberikan nilai tambah yang besar bagi para petani di Banten dalam menjamin ketersediaan air yang cukup, sehingga sekali lagi kita semakin produktif dan bisa menjaga ketahanan pangan, khususnya di Provinsi Banten,” harap Presiden Joko Widodo (Jokowi), Kamis 4 Maret 2021.

Selain untuk irigasi, Bendungan ini mampu menyediakan air baku bagi kawasan industri yang berkembang di Kabupaten Serang, Kota Serang dan Kota Cilegon.

Baca Juga: Di Belanda, Sinar Ultraviolet Diyakini Tangkal Virus Corona

Baca Juga: Perbedaan Hwang In Yeop dan Karakter Han Seojun Dalam Drama Korea True Beauty

Hal tersebut diungkapkan Presiden Jokowi saat meresmikan Bendungan Sindangheula di Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Serang, Banten, seperti PortalLebak.com kutip dari setkab.go.id, Jumat 5 Maret 2021.

“Alhamdulillah pada hari ini Bendungan Sindangheula yang dibangun tahun 2015 sudah selesai dan siap difungsikan. Saya minta pemerintah daerah dan masyarakat menjaga dan memanfaatkan bendungan ini sebaik-baiknya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat kita,” papar Jokowi.

Dengan kapasitas yang mencapai 9,3 juta meter kubik, bendungan Sindangheula ditargetkan dapat memberikan manfaat irigasi terhadap 1.280 hektare sawah yang ada di Serang, Banten.

Baca Juga: Pohon Raksasa di Djawatan, Ketua DPR Puan Maharani Takjub dan Kagum

Baca Juga: Tentara Myanmar Gunakan TikTok Untuk Mengancam Para Demonstran

“Bendungan ini mampu menyediakan air baku hingga 0,80 meter kubik per detik, ini sudah dimulai digunakan oleh provinsi separuhnya 0,40 meter kubik per detik,” pungkas Jowoki.

Selain itu, bendungan ini juga bermanfaat untuk pengendalian banjir dengan mereduksi banjir 50 meter kubik per detik dari sungai-sungai yang biasanya meluap, seperti Sungai Ciujung dan Sungai Cidurian.

Manfaat lainnya adalah untuk pembangkit listrik berkapasitas 0,40 megawatt. Presiden berharap fungsi ini dapat dimanfaatkan oleh Provinsi Banten untuk menghilangkan ketergantungan terhadap energi fosil.

Baca Juga: Ini yang Dilakukan The Blues Setelah Dianggap Erling Haaland Bukan Sebagai Klub Terbaik Eropa Saat Ini

Baca Juga: Enam Anggota FPI Baru Jadi Tersangka, Namun Bareskrim Polri Segera Hentikan Perkara

Selain itu, Presiden mengungkapkan, area sekitar Bendungan Sindangheula juga dapat menjadi lahan konservasi dan objek pariwisata.

“Ini juga untuk konservasi dan pariwisata, harus kita jaga konservasi di sekitar waduk sehingga air waduk kita harapkan nanti semakin tahun semakin tahun semakin naik dan manfaatnya bisa kita gunakan untuk masyarakat di Provinsi Banten. Dan tentu saja ini kalau saya melihat tadi masuk, ini juga bisa menjadi destinasi wisata baru di Provinsi Banten dan juga mungkin bisa menarik dari provinsi yang lain di luar Banten,” ujarnya.

Usai memberikan sambutan, Presiden menekan tombol sirine sebagai tanda telah diresmikannya Bendungan Sindangheula di Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Serang, Banten.

Baca Juga: 4 Dari 8 Negara Telah Dikonfirmasi FIFA Dalam Penawaran Tuan Rumah Piala Dunia 2030

Baca Juga: Pesona Semburan Api, Roket Starship Buatan Elon Musk

Usai peresmian, Presiden beserta rombongan terbatas melakukan peninjauan di area sekitar bendungan.

Dalam agenda kunjungan kerja itu, Presiden didampingi Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko dan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimoeljono. Turut hadir Gubernur Banten Wahidin Halim dan Direktur Utama PT PP Novel Arsjad.***

Editor: Dwi Christianto

Tags

Terkini

Terpopuler