Jumlah Pasien di RSDC Covid-19 Wisma Atlet Kemayoran, Terendah Dalam Setahun Terakhir

14 September 2021, 05:30 WIB
Ilustrasi pasien Covid-19 di RSD Wisma Atlet Kemayoran bertambah 323 orang. /ANTARA FOTO/M RISYAL HIDAYAT

PORTAL LEBAK - Jumlah pasien yang dirawat di Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) Wisma Atlet Kemayoran tercatat 556 orang atau angka hunian sebesar 7,04 persen, terendah sejak setahun terakhir.

Hal ini diungkapkan Koordinator Rumah Sakit Darurat Covid-19 Wisma Atlet Kemayoran Mayjen TNI dr. Tugas Ratmono, Senin 13 September 2021.

“Ini perjuangan seluruh pihak, mudah-mudahan jumlah pasien kian menurun,” ungkap Mayjen Tugas, seperti dilansir Antara dan dikutip PortalLebak.com.

Baca Juga: Kini RSDC Wisma Atlet Kemayoran Hanya Fokus Layani Pasien Covid-19 Bergejala Komorbid

Tanda-tanda angka pandemi Covid-19 melandai dan menuju titik akhir, dengan data Pasien Covid-19 RSDC Wisma Atlet Kemayoran jumlah terendah setahun terakhir.

Meski demikian, dr. Tugas meminta seluruh pihak agar tetap waspada dan disiplin menjalankan protokol kesehatan, untuk membendung paparan Covid-19.

Sejak ditetapkan sebagai pusat terpadu penyembuhan Covid-19, pada 15 Juni 2020, tercata pasien Covid-19 sejumlah 549 orang.

Baca Juga: [Hoaks atau Fakta]: Foto Kemayoran, Berlatar Gunung Gede Pangrango

Sedangkan jumlah pasien Covid-19 tertinggi di Wisma Atlet Kemayoran tercatat pada 30 Juni 2021, sejumlah 7.167 orang.

“Tentu angka yang sekarang 556 pasien patut disyukuri,” ujar Mayjen Tugas yang juga menjabat Kepala Pusat Kesehatan TNI.

Sejak RSDC Wisma Atlet Kemayoran didirikan pada 23 Maret 2020, jumlah pasien yang berkunjung mencapai 100.037 pasien.

Baca Juga: 176 Nakes Tiba di Jakarta Berasal dari Akmil Magelang Untuk Bertugas di Wisma Atlet

Dari jumlah itu, sejumlah 98.646 pasien menjalani rawat inap. Dam Total angka kesembuhan 98,16 persen.

Mayjen Tugas menyatakan dari grafik pasien Covid-19, terindikasi tanda-tanda kondisi pandemi Covid-19 telah melandai.

“Kita harapkan terus di bawah angka 500 pasien. Kalau itu tercapai pandemi akan memasuki fase akhir, yaitu dari pandemi menjadi endemi,” jelasnya.

Baca Juga: Presiden Jokowi Kaget, Saat bertemu Kembarannya 'Joko Widodo' Warga Yang Akan Divaksin Covid-19

Meski, dokter lulusan FK UGM tahun 1990 ini mengingatkan semua kalangan untuk disiplin menjalankan protokol kesehatan.

Merujuk data Mei 2021, dr. Tugas menjelaskan pada 18 Mei 2021, jumlah pasien Covid-19 sebanyak 893 orang.

Namun setelah itu, terjadi lonjakan pasien Covid-19 yang tak disangka hingga mencapai puncaknya Juni-Juli 2021.

Baca Juga: Cara dan Link Bantuan Kuota Data Internet Gratis untuk Belajar dari Kemendikbutristek

“Kita tetap harus menjalankan protokol kesehatan. Tak tertutup kemungkinan ada varian baru yang lebih infeksius. Jadi kewaspadaan plus protokol kesehatan harus dijalankan seluruh kalangan,” pungas Mayjen Tugas.

Protokol kesehatan 3M yakni menggunakan masker, mencuci tangan dan menghindari kerumunan adalah cara terbaik menghentikan rantai penularan Covid-19.

Orang yang telah divaksin juga harus tetap waspada dan disiplin menjalankan protokol kesehatan 3M.

Baca Juga: Debut Solo Karir Lisa BLACKPINK Tembus 107 Juta Penayangan, YouTube Belum Konfirmasi Sebagai Rekor Dunia

“Kalau kita disiplin jalankan protokol kesehatan, angka pasien di rumah sakit termasuk di Wisma Atlet berkurang," nilainya.

"Jadi protokol kesehatan itu nomor satu sampai pandemi Covid-19 sudah benar-benar dinyatakan usai,” tutup Mayjen TNI dr. Tugas.***

Editor: Dwi Christianto

Tags

Terkini

Terpopuler