Fenomena Gempa Darat di Jawa Tengah, 30 rumah rusak dan Tidak Menimbulkan Korban Jiwa

26 Oktober 2021, 09:10 WIB
Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi meninjau pengungsi gempa darat, di Ambarawa, Jawa Tengah. Kerusakan harta benda berat dan korban jiwa tidak terjadi, dalam gempa darat yang menimpa di daerah Kota Ambarawa, Jawa Tengah. /Foto: jatengprov.go.di/Humas/

PORTAL LEBAK - Kerusakan harta benda berat dan korban jiwa tidak terjadi, dalam gempa darat yang menimpa di daerah Kota Ambarawa, Jawa Tengah.

Hal ini diungkapkan oleh Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi yang memastikan gempa bumi yang terjadi sejak sabtu dan terjadi gempa susulan, tidak menimbulkan kerusakan berarti dan korban jiwa.

“Warga ke sini (pengungsian-Red) hanya trauma,” ungkap Kapolda, dilansir PortalLebak.com dari jatengprov.go.id, Selasa 26 Oktober 2021.

Baca Juga: BPBD Bali Rilis Data Baru Rusaknya Sejumlah Fasilitas dan Korban Jiwa Akibat Gempa di Karangasem dan Bangli

Kapolda meninjau tenda pengungsian warga di lingkungan Rawa Bajul, Kelurahan Pojoksari, Senin siang.

Warga di delapan kecamatan merasakan getaran gempa, dan terdapat tiga titik atau kawasan yang getarannya relatif cukup kuat.

Salah satu titik gempa, ada di Kelurahan Pojok Sari. Terdapat sekitar 200 orang warga, sehingga saat ini ada 80 anak memilih bertahan di tenda pengungsian.

Baca Juga: Alat Peringatan Dini Gempa dan Tsunami, Perkenalkan: SIRITA dan EWS Radio Broadcaster

Meskipun dampak gempa tidak parah, Polda Jawa Tengah menyiapkan dapur umum yang siap dipakai bagi warga yang membutuhkan.

Selain itu pemerintah kabupaten Semarang menyatakan akan akan menyiapkan logistik yang dibutuhkan warga pengungsi.

“Dapur umum akan didirikan dan yang memasak nantinya ibu-ibu warga setempat,” papar Bupati Semarang Ngesti Nugraha.

Baca Juga: Pemilihan Kepala Desa di Lebak Lancar, Netizen Curhat ke Bupati

Berdasarkan data BMKG dari Stasiun Geofisika Banjarnegara, Heri Susanto menjelaskan, hingga dengan pukul 05.00 WIB pada Senin 25 Oktober 2021, telah terjadi 34 kali gempa bumi. Kekuatan tertinggi tercatat Magnitude 3.2.

“Kami akan menempatkan alat deteksi gempa di 30 titik, untuk mengantisipasi segala kemungkinan terjadinya gempa lagi,” jelas Heri.

Seperti diketahui, gempa bumi berkekuatan sekitar Magnitudo 3.0 melanda sebagian wilayah Kabupaten Semarang, termasuk Ambarawa, Banyubiru, Jambu, dan sekitarnya.

Baca Juga: PT INKA: Kecelakaan LRT Karena Masinis Terlalu Cepat Lansir, Terjadilah Tumbukan Rangkaian Kereta

Akibat gempa bumi itu, dinding rumah puluhan warga mengalami retak. Sebagian warga yang panik dan trauma bertahan tidur di luar rumah.

Pihak BPBD Kabupaten Semarang mendata, terdapat 30 rumah warga mengalami rusak ringan hingga sedang.

Kerusakan rumah warga terjadi di Bawen, Ambarawa, Jambu, dan Banyubiru. Selain itu, ada bagian bangunan di RSUD Goenawan Mangunkusumo yang mengalami retak.

Baca Juga: Korea ARMY Tak Bisa Masuk Konser Permission to dance on stage, Tapi Mereka Tunjukkan Cara Termanis Dukung BTS

Kondisi serupa juga ditemukan di bangunan SMPN 3 Ambarawa dan Rumah Dayung Bukit Cinta Banyubiru yang dindingnya retak.***

Editor: Dwi Christianto

Tags

Terkini

Terpopuler