BNPB: Cuaca Esktrem Terjadi di Bali, Warga Setempat Diminta Waspada Bahaya Hidrometeorologi

19 Oktober 2022, 11:19 WIB
Sejumlah warga mencari barang-barang yang bisa diselamatkan setelah rumahnya sempat disapu banjir di Desa Tegal Cangkring, Jembrana, Bali, Selasa (18/10/2022). Banjir bandang akibat meluapnya Sungai Biluk Poh tersebut melanda empat kecamatan di Kabupaten Jembrana sehingga sedikitnya 45 unit rumah rusak dan sekitar 117 kepala keluarga mengungsi. /Foto: ANTARA/Dicky Bisinglasi/

PORTAL LEBAK - Pusat Pengendalian Operasi BPBD Provinsi Bali mengungkapkan dampak cuaca ekstrem di sejumlah wilayah lain, seperti Kabupaten Karangasem, Bangli dan Tabanan.

BNPB sudah merilis informasi dampak bencana banjir di Bangli, yang diketahui menewaskan satu warga setempat.

Sebanyak 3 warga Kabupaten Karangasem juga diberitakan meninggal dunia akiba bencana hidrometeorologi.

Baca Juga: Banjir Bandang Landa Jembrana Bali, Satu Warga Hanyut Terseret Arus Deras

BPBD Bali mencatat korban meninggal akibat banjir 2 orang dan tanah longsor 1 orang. Hujan deras pada Senin 17 Oktober 2022, juga memicu sejumlah rumah warga rusak.

Sejumlah warga dilaporkan mengungsi ke rumah kerabat terdekat sementara waktu. Dua sekolah terendam banjir di wilayah ini.

Sejumlah kecamatan terdampak di Kabupaten Karangasem, dikutip PortalLebak.com dari bnpb.go.id, yakni Kecamatan Abang, Selat, Bebandem, Rendang dan Karangasem.

Baca Juga: Detik-detik Rumah Hanyut Diterjang Arus Banjir di Bogor, Video Viral Tersebar

Di Kabupaten Tabanan, hujan dua hari pada 16 - 17 Oktober 2022 mengakibat satu warga meninggal dunia.

Korban jiwa terjadi di Kecamatan Baturiti setelah tertimpa material longsor pada rumahnya.

Tak hanya itu, cuaca esktrem tanah longsor dan banjir berdampak pada pohon tumbang dan kerusakan infrastruktur. Wilayah kecamatan terdampak yaitu di Kecamatan Pupuan, Penebel dan Baturiti.

Baca Juga: Deklarasi Damai Calon Kepala Desa, Jelang Pilkades Serentak 2022 di Lebak Banten

Sedangkan di Kabupaten Badung, Pusdalops Provinsi Bali menginformasikan peristiwa tanah longsor dan banjir terjadi di wilayah ini.

Dampak bencana berupa pohon tumbang dan kerusakan infrastruktur rumah dan jembatan. Tidak ada laporan korban jiwa dan luka di kecamatan tersebut.

Sementara di Kecamatan Petang, bencana tanah longsor mengakibatkan pada pohon tumbang dan bangunan roboh di 17 lokasi.

Baca Juga: Kasus KDRT Lesti Kejora Versus Rizky Billar Kelar, Polisi Resmi Cabut Laporan

Kejadian di Kecamatan Abiansemal, ada pohon tumbang dan jembatan rusak di 7 lokasi dan di Kecamatan Mengwi, banjir dan longsor merusak jembatan dan pohon tumbang di 9 lokasi.***

Editor: Dwi Christianto

Tags

Terkini

Terpopuler