Ahok: Video Viral Soal Jokowi Tidak Bisa Kerja Dipotong

9 Februari 2024, 08:40 WIB
Basuki Tjahaya Purnama (Ahok) ketika sedang berdialog dengan masyarakat di Kupang, NTT, Rabu (7/2/2024). /ANTARA

Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok saat penyampaian informasi di Kota Kupang, NTT, Rabu 7 Februari 2024. Foto: ANTARA/Kornelis Kaha 

PORTAL LEBAK - Politisi PDI Perjuangan Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok mengatakan pernyataannya terkait Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang dianggap tidak cakap bekerja, dalam video yang viral di media sosial, telah dipotong.

Mantan pendamping Jokowi saat menjabat sebagai Kepala Daerah DKI Jakarta ini menjelaskan, ungkapan "Jokowi tidak bisa bekerja" berarti saat tidak lagi menjadi Presiden RI.

"Adegannya dipotong, seolah-olah saya bilang Pak Jokowi tidak bisa bekerja," kata Ahok usai mengikuti sejumlah kegiatan di Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur, (NTT), Rabu malam 7 Februari 2024.

Baca Juga: Ahok Pertegas Sikap Politiknya dan Melepas Jabatan Komut Pertamina yang Diberikan Erick Thohir

Berkat video yang beredar di jejaring sosial, orang-orang memahami bahwa ini bukanlah konteksnya. Pengganti Jokowi di DKI Jakarta ini menceritakan keadaan sebenarnya yang terjadi dalam video tersebut.

Saat itu, kata Ahok, seorang nenek berusia 82 tahun menanyakan siapa yang akan ia pilih pada Pilpres 2024.

Ahok pun menjawab akan memilih pasangan calon nomor urut dua 3 Ganjar Pranowo- Mahfud MD, sedangkan nenek mengatakan akan memilih pasangan calon nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Baca Juga: KPK periksa Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok jadi saksi perkara LNG Pertamina

"Namun, saya bilang, maaf, saya memilih Pak Ganjar. Saya tidak bisa menjelaskan Nawacita kepada perempuan berusia 82 tahun ini, apalagi (dia keturunan Tionghoa)," kata Ahok.

Ahok Baru Cerita ke Neneknya, Presiden Jokowi Sudah 10 Tahun Menjadi Presiden.
Jadi agenda Nawacita yang digalakkan Jokowi sejak Pilpres 2014 harus dilanjutkan oleh yang memulainya, yakni paslon PDI Perjuangan.

Meski begitu, sang nenek tetap menilai Gibran, putra sulung Jokowi sekaligus Wali Kota Surakarta, juga sangat baik dalam menjalankan tugasnya.

Baca Juga: Kalahkan Coldplay, Pemesanan Tiket AMIN Kumpul Akbar Bertambah

"Saya tanya: Apakah Gibran benar-benar bisa bekerja? Bagaimana dia (cawapres) bisa mengurus Nawacita? Prabowo akan berkuasa jika terpilih. Iya saya bilang, apakah Pak Jokowi bisa bekerja?

Maksud saya, kalau Pak Jokowi tidak lagi menjadi presiden, apakah program Nawacita benar-benar bisa digarap? Ah, itu tadi saya bilang, adegannya dipotong,” jelas Ahok.

Ia pun mengaku masih sadar jika ingin menyerang Jokowi.

Baca Juga: Pengunjung Ancol Naik Tiga Kali Lipat di Hari Pertama Libur Panjang Isra Mi'raj dan Tahun Baru Imlek 2024

"Saya sebenarnya tidak bodoh menyerang seperti itu. Waktu saya bilang, Jokowi tidak bisa melakukan hal seperti itu di depan umum," ujarnya.***

Editor: Dwi Christianto

Tags

Terkini

Terpopuler