Network
PORTAL LEBAK – Gelar Kompetisi Kewirausahaan Tingkat Nasional di bidang perikanan dan kelautan, diselenggarakan secara daring, di Politeknik Ahli Usaha Perikanan, Pasar Minggu, Jakarta Selatan.
Sekretaris Jenderal Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Antam Novambar mewakili Menteri Kelautan dan Perikanan Ad Interim kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan daya saing berusaha di Indonesia.
"Indeks daya saing Indonesia ke 50 dari 141 negara, merosot dari tahun sebelumnya (2018) yang berada pada urutan ke-45 dari 140 negara (The Global Competitiveness Report, 2019). Bagaimana dengan tingkat inovasi kita secara global? Indeks Tingkat Inovasi Indonesia menempati urutan ke-85 dari 131 negara (INSEAD, 2020)," Ujar Antam Novambar, dalam keterangan pers yang diterima PortalLebak.com, Rabu 16 Desember 2020.
Baca Juga: Polda Metro Jaya: Ijin Keramaian Natal dan Tahun Baru Ditiadakan
"Dengan melihat urutan kedua indeks tersebut, marilah kita mengejar ketertinggalan kita untuk lebih meningkatkan daya saing pribadi, kelompok maupun kampus kita yang akhirnya membawa negara kita memiliki daya saing yang lebih tinggi."
Antam Novambar dalam sambutannya juga menyatakan bahwa kemenangan dari acara kompetisi ini bukanlah hal yang utama, namun hal yang paling penting adalah proses menuju kesuksesan.
"Seperti halnya peserta didik menciptakan ide, inovasi dan kreatifitas, tentunya Bapak – Ibu pembimbing perlu berinovasi dan memiliki metode pembelajaran yang efektif. Selain itu diperlukan kesabaran dalam memperkuat karakter anak – anak kita menjadi SDM yang tangguh dan mandiri, memiliki jiwa kepemimpinan dan daya juang yang tinggi serta karakter lainnya yang membangun," tambah Antam.
Baca Juga: Ini Gaya Ibu Bupati Memperkenalkan Wisata di Kabupaten Lebak
Senada dengan itu Kepala Badan Riset dan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan (BRSDM), Sjarief Widjaja berharap, kegiatan ini dapat menjadi spirit bagi generasi muda untuk berkontribusi menurunkan angka pengangguran dan menjadi wirausaha pemula di sektor kelautan dan perikanan.
"Saya menaruh harapan yang tinggi kepada peserta didik khususnya peserta gelar kompetisi kewirasahaan, tantangan dimasa depan akan lebih berat."
Sjarief Widjaja menambahkan antangan-tantangan tersebut belum tentu dapat dihadapi dengan sekedar pengetahuan dan hard skills yang diperoleh langsung melalui pendidikan akademik namun juga diperlukan kompetensi dan ketrampilan lain yang biasa disebut sebagai soft skill, seperti ketrampilan berkomunikasi, berorganisasi dan kepemimpinan dan berbagai keterampilan lain.
