Pengembangan bus ini dilakukan melalui sinergi pentahelix dari ekosistem inovasi karya anak bangsa melalui Taskforce Riset dan Inovasi Penanganan Covid-19 (TFRIC-19). Pengembangan MBSL-2 versi Bus ini sangat penting untuk meningkatkan kapasitas pengujian Covid-19.
Dengan laboratorium mobile ini, pengujian dapat dilakukan di berbagai daerah yang belum memiliki laboratorium standar BSL-2. Dengan fasilitas ini, sampel Covid-19 dapat segera dianalisis tanpa perlu mengirimkan sampel ke kota besar, sehingga memudahkan mengambil tindakan medis berikutnya.
Salah satu kunci penanganan wabah Covid-19 adalah peningkatan upaya testing, tracing dan treating, melalui inovasi MBSL-2 dapat meningkatkan peningkatan kapasitas jumlah pengujian sampel terduga Covid-19, yang dapat berdampak pada percepatan penanganan Covid-19 di Indonesia.***