PORTAL LEBAK - Gempa magnitudo (besaran energi) 6,2 yang terjadi di Mamuju, Sulawesi Barat, mengakibatkan tiga orang meninggal dunia, 24 luka-luka dan lebih dari 2.000 warga mengungsi.
Hal itu merupakan data sementara, dihimpun oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Mamuju yang menyebutkan tedapat dua daerah terdampak gempa tersebut.
Spontan Tim Badan Nasional Pencarian Dan Pertolongan (Basarnas) Kabupaten Mamuju, Provinsi Sulawesi Barat, langsung melakukan evakuasi terhadap sejumlah korban terdampak gempa berkekuatan 6,2 SR terjadi pada Jumat 15 Januari 2021, pukul 02.30 WITA.
Baca Juga: Kaya Warisan Geologi, Pemkab Lebak Gelar FGD Rencana Pengembangan Geosite
Baca Juga: Gubernur Banten: Vaksinasi Covid-19, Bukti Bela Negara
"Setelah gempa sekitar pukul 02.30 WITA dini hari tadi, Basarnas Mamuju menerima laporan ada beberapa korban, sehingga kami menurunkan empat regu yang dibagi di beberapa titik," kata Kepala Sumber Daya Basarnas Mamuju, Arianto, saat dikonfirmasi ANTARA dan dikutip PortalLebak.com, di Mamuju, Jumat.
Tim Basarnas Mamuju segera mengevakuasi korban yang tertimpa reruntuhan di sejumlah perumahan, hotel dan gedung yang terdampak. "Sudah ada korban dievakuasi, laporan tiga tim, ada dua selamat, satu meninggal. Masih ada lima orang di dalam reruntuhan bangunan," papar Arianto.
Kerugian materiil dilaporkan hotel Maleo dan kantor Gubernur Sulbar rusak berat, rumah warga (pendataan) dan jaringan listrik padam. Sedangkan di Kabupaten Majene, terjadi tanah longsor di tiga titik sepanjang jalan poros Majene-Mamuju (akses jalan terputus).
Baca Juga: Ketua MPR Ungkap Bagaimana Rasanya Disuntik Vaksin Covid-19