Gempa, Tsunami dan Likuifaksi di Kota Palu, Tepat Dua Tahun Lalu

- 28 September 2020, 19:15 WIB
Permukiman warga di Kota Palu yang porak poranda usai gempa magnitudo 7,4 pada 28 September 2018
Permukiman warga di Kota Palu yang porak poranda usai gempa magnitudo 7,4 pada 28 September 2018 /Foto: Dok. Aksi Cepat Tanggap/

PORTAL LEBAK - Gempa bumi dan tsunami meluluhlantakkan wilayah di pantai barat Pulau Sulawesi bagian utara, tepat dua tahun lalu.

Bencana besar itu terjadi tepatnya pada tanggal 28 September 2018 pukul 18.02 WITA.

Guncangan gempa bumi dirasakan di Kabupaten Donggala, Kota Palu, Kabupaten Parigi Moutong, Kabupaten Sigi, Kabupaten Poso, Kabupaten Tolitoli, Kabupaten Mamuju.

Baca Juga: Gibran Rakabuming Raka Ditetapkan Menjadi Ketua Majelis Pertimbangan Karang Taruna

Bahkan terasa hingga Kota Samarinda, Kota Balikpapan di Kalimantan, dan Kota Makassar di Sulawesi Selatan.

Gempa bumi berkekuatan Magnitudo 7,4 berpusat di 26 km utara Donggala dan 80 km barat laut kota Palu pada kedalaman 10 km itu, kemudian diikuti dengan tsunami.

Gempa memicu tsunami hingga ketinggian 5 meter di Kota Palu, Provinsi Sulawesi Tengah.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) per 10 Oktober 2018 mencatat, gempa itu merusak 66.390 bangunan dan menewaskan sebanyak 2.045 orang.

Baca Juga: Prihatin dengan Kinerja Bupati Pandeglang Irna Narulita, SPASI Aksi Serahkan Sepatu Boot

Halaman:

Editor: Sugih Hartanto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x