Baca Juga: AHY: Presiden Jokowi Tidak Terkait Gerakan dorong KLB Partai Demokrat
Namun jendral satu ini menekankan perbedaan akan selalu ada di setiap perjalanan pergantian kepemimpinan nantinya.
“kapan kita harus berbeda pendapat dan kapan kita harus bersatu. Itu yang terpenting. Bukan untuk siapapun tetapi untuk menjaga NKRI dan membawa negara kita keluar dari masa krisis global ini,” tutur Sigit.
Kapolri juga mengingatkan bahwa elemen bangsa harus bersatu agar negara Indonesia menjadi bangsa yang kuat.
Baca Juga: Ikatan Cinta 19 Februari 2021, Apakah Mateo Berhasil Ditangkap Rendy?
Baca Juga: Mau Belajar Matematika: Ada Aplikasi Photomath, Ini Keunggulannya
“Polarisasi ini belum selesai, kita butuh persatuan karena masalah yang kita hadapi ini serius,” tutur mantan Kabareskrim Polri ini.
Di samping itu Kapolri juga mengajak golongan pemuda dan mahasiswa khususnya HMI untuk turur bersama-sama memberikan edukasi dan sosialisasi akan pentingnya menerapkan protokol kesehatan dengan bahasa-bahasa khas mahasiswa agar lebih mudah diterima oleh masyarakat.
“Ini penting dan perlu peran dari rekan-rekan untuk mengajak masyarakat dengan bahasa rekan-rekan sendiri. Kalau dengan bahasa mahasiswa ini seperti apa. Intinya adalah keselamatan rakyat adalah hukum tertinggi,” tuturnya.
Baca Juga: [Update] Longsor Nganjuk, 13 Meninggal 6 Warga Masih Hilang