Segera Cek Bantuan Sosial di Wilayah Anda, Mensos Risma Percepat Penyalurannya

- 18 Maret 2021, 11:19 WIB
Mensos Tri Rismaharini sebelum memberikan keterangan pers usai mengikuti Rapat Terbatas mengenai Percepatan Penyaluran Bantuan Sosial, di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (17/03/2021) sore.
Mensos Tri Rismaharini sebelum memberikan keterangan pers usai mengikuti Rapat Terbatas mengenai Percepatan Penyaluran Bantuan Sosial, di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (17/03/2021) sore. /Foto: setkab.go.id/Humas Seskab/

PORTAL LEBAK - Pemerintah melalui kementerian soasial akan segera menyelesaikan evaluasi, perbaikan dan sinkronisasi data bantuan sosial (bansos). Menteri Sosial Tri Rismaharini (Risma) menegaskan data bansos segera selesai, agar realisasi penyaluran bansos yang diberikan ke masyarakat dapat dipercepat.

Dari data hasil evaluasi dan sinkronisasi yang didapatkan belum sesuai dengan target, karena terdapat sejumlah daerah yang belum sepenuhnya memadankan data dengan data kependudukan. Risma pun akan mengejar dan memenuhi target kuota KPM yang sudah ditetapkan.

"Kami menurunkan staf bekerja sama dengan daerah. Kami menurunkan staf untuk mempercepat di 514 kabupaten/kota, ada kurang lebih yang kita harus jemput perbaikan datanya,” ujar Mensos Risma.

Baca Juga: Google Hadirkan Instan Teks pada Audio dan Video di Browser Chrome

Baca Juga: Wakil Wali Kota Cilegon Ngarabeg bareng Mang Dayat

Risma menyampaikan dalam keterangan pers usai Rapat Terbatas Percepatan Penyaluran Bantuan Sosial, di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu 17 Maret 2021 sore, seperti PortalLebak.com kutip dari laman setkab.go.id, Kamis 18 Maret 2021.

“Kami melakukan perbaikan dan evaluasi data dengan daerah dan kami lakukan evaluasi juga dengan bank penyalur maupun PT Pos, beberapa bulan kemarin,” papar mensos.

Terdapat tiga bansos yang digulirkan, tambah Risma; pertama Bantuan Pangan Non Tunai (BNPT) dengan target 18,8 juta keluarga penerima manfaat (KPM), kedua, Program Keluarga Harapan (PKH) dengan 10 juta KPM, serta Bantuan Subsidi Tunai (BST) dengan target 10 juta KPM.

Baca Juga: Gunakan Sepeda Bertenaga Listrik, Juara Red Bull X-Fighter Pecahkan Rekor Baru

Baca Juga: Song Kang dan Han So Hee Dikonfirmasi Bermain Dalam Drama Romansa Terbaru

Ditambahkan Risma, pihaknya bekerjasama dengan Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil, Kementerian Dalam Negeri untuk melakukan pendataan di sejumlah daerah, termasuk suku-suku terpencil di kawasan Sumatra, Kalimantan, dan Papua.

“Perekaman kami lalukan dengan mendatangi kawasan-kawasan itu. Petugas kami saat ini, ada di beberapa daerah di Indonesia, termasuk di Papua. Kami bekerja sama dengan Universitas Cendrawasih dan perguruan tinggi di sana untuk melakukan verivali (verifikasi dan validasi-Red) data di lapangan,” ungkap Risma.

Untuk itu, Risma berharap dukungan pemerintah daerah, melakukan sinkronisasi dan pembaruan data yang dibutuhkan. Ini dilakukan, menurut Risma, agar data yang dikeluarkan benar.

Baca Juga: Nagita Slavina Jodohkan Ria Ricis Dengan Sosok Ini!

Baca Juga: Kejutkan Penggemar, Billie Eilish Tampil Dengan Rambut Pirang

“Untuk bulan Maret ini kami bisa realisasikan di minggu keempat di bulan Maret. Demikian pula target untuk bulan April, kami akan serahkan pada bulan Maret," pungkasnya.

Risma menilai dengan pencairan bantuan sosial, masyarakat bisa melakukan pembelanjaan sesegera mungkin, Maret-April 2021 ini.

"Seluruhnya itu kita gunakan uang elektronik atau penyalurannya melalui sistem nontunai. Jadi semua lewat Himbara (Himpunan Bank-bank Milik Negara-Red) dan PT Pos,” kata Mensos Risma.***

Editor: Dwi Christianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah