Tahap ke-10 Vaksin Covid-19 Tiba di Tanah Air, Berupa 6,4 Juta Bahan Baku dan Jadi dari China

- 30 April 2021, 18:47 WIB
Kendaraan yang membawa envirotainer berisi bahan baku vaksin sinovac tahap 10 tiba di PT Bio Farma, Bandung, Jawa Barat, Jumat (30/4/2021). Sebanyak 6 juta bahan baku vaksin COVID-19 dari Sinovac, China tiba di PT Bio Farma untuk selanjutnya diproses menjadi vaksin dan hingga Jumat (30/4/2021) Indonesia telah menerima 65,5 juta bahan baku vaksin Sinovac.
Kendaraan yang membawa envirotainer berisi bahan baku vaksin sinovac tahap 10 tiba di PT Bio Farma, Bandung, Jawa Barat, Jumat (30/4/2021). Sebanyak 6 juta bahan baku vaksin COVID-19 dari Sinovac, China tiba di PT Bio Farma untuk selanjutnya diproses menjadi vaksin dan hingga Jumat (30/4/2021) Indonesia telah menerima 65,5 juta bahan baku vaksin Sinovac. /Foto: ANTARA FOTO/RAISAN AL FARISI/

PORTAL LEBAK - Vaksin korona atau Covid-19 dari dua perusahaan farmasi asal China, tiba jumat 30 April 2021 siang, di Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten.

“Tadi telah tiba vaksin Covid-19 sejumlah 6 juta dosis dalam bentuk bahan baku/bulk yang berasal dari Sinovac Biotech Ltd," papar papar Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G. Plate.

Sementara 482.400 dosis vaksin lainnya, dalam bentuk jadi/vial dari Sinopharm China National Pharmaceutical Group Corporation.

Baca Juga: Sebby Sambom Menghilang Usai KKB Dapat Label Teroris

Menteri Johnny menyatakan pemerintah berupaya mencapai secepat mungkin kekebalan kelompok (herd immunitiy) dengan menggelar vaksinasi nasional. Seiring dengan itu, pemerintah pun akan terus melakukan 3T; testing, tracing, dan treatment.

Masyarakat seperti PortalLebak.com kutip dari laman setkab.go.id, diharapkan selalu disiplin menjalankan protokol kesehatan 3M, yaitu memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan dengan sabun atau menggunakan hand sanitizer.

Dengan kedatangan vaksin tahap ke-10 ini, Johnny mengingatkan Indonesia sudah menerima sejumlah 65.500.000 dosis vaksin bulk Sinovac dan 8.448.000 dosis vaksin dalam bentuk jadi atau finished product dari Sinovac, Sinopharm, dan COVAX GAVI Facility AstraZeneca.

Baca Juga: KRI Nanggala 402, Keluarga ABK Gelar Tabur Bunga di Laut Bali

Di sisi lain, beberapa negara sedang menghadapi gelombang kedua (second wave) dan bahkan gelombang ketiga (third wave) penularan Covid-19, yang kembali akibatkan lonjakan kasus positif Covid-19.

“Kita harus bersama-sama berupaya agar kejadian tersebut tidak terjadi di Indonesia. Meskipun vaksinasi telah dilakukan, kita tidak boleh lengah. Kita harus tetap disiplin melaksanakan protokol kesehatan untuk keselamatan seluruh masyarakat Indonesia,” paparnya.

Pencegahan peningkatan penularan Covid-19 ini pun telah dilakukan Pemerintah melalui Surat Edaran Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Nomor 13 Tahun 2021, tentang larangan mudik Hari Raya Idulfitri tahun 1442 Hijriah, dari tanggal 6 hingga 17 Mei 2021.

Baca Juga: RUU Migas Harus Segera Dituntaskan Untuk Memberikan Kepastian Usaha Hulu Migas

Di samping itu, sesuai dengan Adendum Surat Edaran tersebut, upaya pengetatan persyaratan Pelaku Perjalanan Dalam Negeri (PPDN) juga diterapkan sejak dua pekan sebelum dan sepekan setelah masa peniadaan mudik, yakni 22 April-5 Mei 2021 dan 18-24 Mei 2021.

“Upaya-upaya ini diharapkan tidak hanya dapat memutus rantai penyebaran Covid-19, namun juga mampu mengantisipasi potensi peningkatan penularan kasus antar daerah," pungkas Menkominfo Johnny.***

Editor: Dwi Christianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah