Tujuan vaksinasi, adalah untuk meraih kekebalan komunal (herd immunity). Pemerintah menargetkan 70 persen penduduk Indonesia atau 181,5 juta WNI divaksinasi.
“Pencapaian vaksinasi saat ini 24,9 juta warga dengan rincian: SDM kesehatan 1,5 juta dosis pertama, dosis kedua 1,4 juta," ungkap menko.
Baca Juga: i Rossoneri Sukses Boyong Mike Maignan Dari Lille, Donnarumma Dilirik Juve dan Barca
"Selanjutnya, lansia dosis pertama 3,1 juta, dosis kedua 2,1 juta; dan petugas publik vaksinasi dosis pertama 10,4 juta dan dosis kedua 6,5 juta jiwa,” papar Airlangga lagi.
Menyoal program vaksin Gotong Royong yang diluncurkan 18 Mei 2021, Airlangga ingin target pelaksanaannya dipercepat dan ditingkatkan.
Vaksinasi Gotong Royong telah dilakukan di 27 perusahaan dan di 18 fasilitas kesehatan (faskes) di Jakarta, Jawa Barat, Banten, Kepulauan Riau, dan Maluku.
Baca Juga: Tepis Isu Propaganda KKB, TNI-Polri Tegaskan Tangani Teroris OPM atau KKB Secara Profesional
Sebanyak 21.616 vaksin Gotong Royong dengan menggunakan Vaksin Sinopharm telah didistribusikan.
“Menyambut baik pelaksanaan vaksinasi Gotong Royong melalui KADIN, ini diharapkan bisa dipercepat. Pemerintah berharap target vaksin Gotong Royong juga ditingkatkan” harapnya.
Pemerintah selalu mengingatkan pentingnya juga disiplin protokol kesehatan dengan penggunaan masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan sekaligus intensifikasi langkah testing, tracing, dan treatment.